Pesepakbola Persik Kediri, Adrian Trinidad (kanan). ANTARA/Arief Priyono
TEMPO Interaktif, Kediri - Manajamen Persik segera membubarkan tim yang dipimpin kapten kesebelasan Legimin Raharjo. Keputusan ini untuk menyelesaikan polemik keuangan yang mendera klub itu.
Sekretaris Umum Persik Barnadi mengatakan kondisi keuangan Persik yang karut marut membuat manajemen memutar otak untuk menyelamatkan tim. Salah satunya dengan membubarkan skuad yang dibentuk pada bulan Oktober 2010 silam. "Daripada menggantung pemain karena tak ada uang dan menganggur," kata Barnadi kepada Tempo, Kamis 26 Mei 2011.
Para pemain menurut Barnadi juga telah menyatakan kesanggupan untuk menerima pemotongan gaji hingga 50 persen dan pemangkasan kontrak yang akan berakhir Oktober mendatang. Saat ini manajemen masih menghitung rumusan pemangkasan kontrak yang sesuai dengan keuangan klub.
Barnadi sendiri tidak mengetahui rencana Persik ke depan paska amburadulnya Kongres PSSI. Hasil tersebut membuat nasib tim-tim tanah air makin tak jelas. "Kami belum memikirkan rencana ke depan," kata Barnadi.
Kendala keuangan ini dialami Persik usai terpuruk di Divisi Utama Liga Indonesia. Persik gagal masuk enam besar untuk lolos ke Liga Super bersama grup papan atas lainnya. Praktis sejak menganggur karena tak ada pertandingan lagi, gaji pemain Persik tersendat mulai bulan Maret 2011.
Salah satu pemain Persik Wawan Widiantoro tak berkeberatan dengan pembubaran skuad. Hal ini justru menghilangkan ketidakjelasan nasib pemain selama ini. "Kami juga tenang menentukan langkah ke depan," katanya.
Pelatih Jaya Hartono berpendapat sama. Pembubaran tim dianggap solusi terbaik untuk meredakan situasi pemain. Sebab beberapa diantaranya mulai mogok latihan karena tak digaji. "Bubarkan saja," katanya.
Liga Terhenti, Tim Divisi Utama Ikuti Piala Polda Jateng
23 Mei 2015
Liga Terhenti, Tim Divisi Utama Ikuti Piala Polda Jateng
Manajemen Persip Kota Pekalongan menargetkan meraih Piala "Polda Jateng 2015" pada kejuaraan yang diselenggarakan Kepolisian Daerah Jawa Tengah pada 27 Mei hingga 5 Juli 2015.
Ribuan warga Kabupaten Bantul menyambut para pemain Persiba yang menjuarai Liga Utama PSSI setelah mengalahkan Persiraja Banda Aceh 1-0 di Solo, kemarin.
Pelatih Persik Kecewa Wasit Tidak Melindungi Pemain
2 Februari 2011
Pelatih Persik Kecewa Wasit Tidak Melindungi Pemain
Saya marah karena selama pertandingan berlangsung, banyak pelanggaran yang tidak dilihat wasit. Pemain saya ditendang sampai muntah darah dan dibawa ke rumah sakit, kata pelatih Persik Jaya Hartono