TEMPO Interaktif, Bantul - Ribuan warga Kabupaten Bantul menyambut para pemain Persiba yang menjuarai Liga Utama PSSI setelah mengalahkan Persiraja Banda Aceh 1-0 di Solo, kemarin. Para pemain,manger, pelatih dan suporter mengarak piala dan sepatu emas dengan kendaraan terbuka menuju kantor Kabupaten Bantul.
“Kemenangan ini membanggakan, kami berterimakasih kepada para suporter dan warga Bantul secara keseluruhan atas dukungan kepada kami,” kata Wahyu Widiyanto, kapten Persiba, Kamis 26 Mei 2011.
Persiba Bantul menundukkan Persiraja Banda Aceh 1-0 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Gol tunggal Persiba dicetak oleh kapten Tim Wahyu Widiyanto melalui heading pada pertengahan babak kedua. Sebelumya, pada semi final Persiba mengalahkan Persidapon Dafonsoro Papua dengan skor 5-2.
Sebagai tanda penghargaan akan prestasi Persiba, di Prambanan Kapten Tim Wahyu Tanto bersama Manajer Tim Sajuri Syahid memperoleh kalungan karangan bungga dari Atik Fajaryani, siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Bantul yang mampu memperoleh nilai Ujian Nasional tertinggi di Indonesia dengan rata-rata nilai 9,60.
“Prestasi para pemain ini sangat membanggakan kami, prestasi warga Bantul tidak hanya dalam bidang akademik, melainkan juga dalam olah raga,” kata Bupati Bantul, Sri Suryawidati.
Di Pasar Niten Bantul, ribuan Paserbumi yang sudah menunggu menyambut dengan atraksi Barongsai dan menyiapkan kendaraan terbuka. Sebagian pemain pun menempati bak terbuka dan sambil membawa piala berkonvoi keliling kota menuju pendopo kabupaten Bantul.
Selain piala, Persiba mendapatkan hadiah berupa uang Rp 500 juta. Bupati Bantul juga mengucurkan bonus Rp 450 juta. Wahyu Widiyanto menjadi pemain terbaik dan striker Persiba Fortune Udo mendapat hadiah sepatu emas sebagai pencetak gol terbanyak dengan 34 gol.
Manajer Persiba Sajuri Syahid menyatakan, dalam dua tahun sebelumnya selalu gagal promosi ke Indonesia Super League (ISL). Tahun ini berhasil menjadi juara liga utama dan promosi. “Meskipun menjadi juara, Persiba masih perlu pembenahan-pembenahan pemain karena ISL lebih berat,” kata dia.
MUH SYAIFULLAH