TEMPO.CO, Jakarta - Misi balas dendam diusung bek Sporting CP, Jeremy Mathieu, saat timnya menghadapi Barcelona pada laga Grup D Liga Champions Kamis dini hari nanti. Mathieu menyimpan dendam karena Barcelona mendepaknya ke Sporting CP pada bursa transfer lalu.
Mathieu menyatakan bahwa dirinya merasa sangat kesal terutama terhadap dua petinggi Barcelona, Presiden Josep Maria Bartomeu dan Direktur Olahraga Robert Fernandez. Dia menyatakan akan melakukan selebrasi di depan kedua orang itu jika berhasil mencetak gol ke gawang Barcelona.
"Saya sangat menghormati bekas rekan setim saya dan suporter. Jika saya merayakan maka itu untuk Bartomeu dan Robert Fernandez karena saya fikir sikap mereka terhadap saya sangat buruk," ujarnya.
Mathieu tak memperjelas bagaimana sikap buruk kedua petinggi Barcelona itu kepadanya. Dia hanya menyatakan bahwa dirinya seperti tak dianggap berbuat apa-apa selama 3 musim berada di Barcelona. Padahal dia ikut mempersembahkan 9 gelar untuk Barcelona, termasuk 2 gelar Liga Spanyol dan 1 gelar Liga Champions.
"Pada musim pertama saya bermain 58 persen dari pertandingan Barcelona, saya mencetak gol yang sangat penting. Pada musim kedua memang berkurang sedikit, menjadi 53 hingga 54 persen, tetapi itu juga cukup bagus. Dan di musim terakhir memang sangat sulit dengan cedera yang saya alami dan ketidakpercayaan pelatih kepada saya," kata dia.
Mathieu juga tak terima karena dia dianggap menjadi biang kekalahan Barcelona atas Juventus di Liga Champions musim lalu. Menurut dia, penilaian itu tak adil karena Javier Mascherano dan Gerard Pique pun tak berbuat apa-apa.
"Saya menonton pertandingan melawan Juventus lagi dan semua orang mengatakan bahwa saya adalah masalahnya. Betul, saat gol itu saya berhadapan satu lawan satu dengan pemain Juventus dan saya tak bisa menjegalnya, tetapi setelah bola diumpan seharusnya mereka berfikir apa yang Maschesrano dan Pique lakukan? tetapi mereka tak mengatakan hal itu. Itu pendapat saya," kata pemain asal Prancis itu.
MARCA