TEMPO.CO, Jakarta - Tendangan kung fu Patrice Evra pada suporter berbuah konsekuensi berat. Ia dihukum badan sepak bola Eropa (UEFA) selama tujuh bulan. Selain itu klubnya, Olympique Marseille, juga memutus kontraknya.
Evra, 36 tahun, terlibat keributan dengan suporter sebelum Marseille melawan tuan rumah Vitoria Guimaraes (Portugal) di Stadion D. Alfonso Henriques pada Liga Europa, 2 November 2017. Saat itu Ia menendang kepala suporter Marseille karena kesal diejek saat pemanasan.
Evra langsung dikartu-merah sebelum pertandingan dimulai. UEFA, pada Jumat, sudah memutuskan dia bersalah dan menghukumnya dengan larangan bermain selama tujuh bulanplus denda 10 ribu euro (Rp 157 juta).
Hanya beberapa jam setelah putusan itu diumumkan, Marseille juga mengabarkan bahwa bek asal Prancis itu sudah dilepas klub tersebut.
"Sesuai kesepakatan bersama, Olympique de Marseille dan Patrice Evra memutuskan untuk mengakhiri kerja sama mereka. Kontrak pemain secara resmi dihentikan," kata Marseille.
Mereka melanjutkan dalam pernyataannya itu, "Ia telah melakukan sesuatu yang tidak dapat diperbaiki dengan bereaksi terhadap provokasi-provokasi memalukan dari beberapa orang."
Evra, yang memulai karier profesionalnya pada 1998, pernah bermain untuk Monaco, Manchester United, Juventu, dan Marseille. Ia memenangi lima gelar Liga Inggris, dua gelar Liga Italia, serta satu gelar Liga Champions bersama Manchester United pada 2008. Kini, kariernya tampaknya harus berakhir dengan pahit.
REUTERS