TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan Manchester City melawan Wigan Athletic dalam babak kelima Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pada Senin malam, 19 Februari 2018, menjadi pukulan tersendiri bagi pelatih City, Pep Guardiola. Pasalnya, target City menyapu bersih gelar juara di semua kompetisi lokal harus pupus.
Untuk itu, dalam laga final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup melawan Arsenal di Wembley pada Ahad, 25 Februari 2018, tampaknya bakal menjadi ajang balas dendam bagi Guardiola untuk menebus kesalahannya dalam Piala FA.
Meski begitu, dalam menanggapi laga final tersebut, pelatih Arsenal, Arsene Wenger, membeberkan cerita menarik tentang hubungan antara Arsenal dan Guardiola. Pelatih yang telah “menukangi” Arsenal sejak 1996 tersebut menjelaskan, sewaktu menjadi pemain, Guardiola sempat ingin bergabung dengan Arsenal.
"Saya pernah berbicara dengannya beberapa kali dan suatu kali dia mendatangi rumah saya ketika dia masih menjadi pemain. Pasalnya, ia ingin bermain untuk Arsenal," ujar Wenger seperti dilansir dari Mirror, Rabu, 21 Februari 2018.
Meski begitu, kini Wenger mengakui bahwa sebagai pelatih, Guardiola sudah memiliki kemampuan yang lebih baik dari dirnya. "Dia tahu apa yang harus dia lakukan. Dia memiliki tim luar biasa dan dia melatih timnya dengan sangat baik," ucap Wenger.
Tentang kekalahan City atas Wigan Athletic dalam Piala FA, Wenger mengatakan dirinya masih menaruh hormat atas apa yang telah dilakukan Guardiola dalam pertandingan itu. Sebab, menurut Wenger, Guardiola memiliki sikap yang baik dalam menghadapi hasil suatu pertandingan. "Meskipun dia tidak menang, saya masih tetap menghormatinya sebagaimana dia menang," tuturnya.
Laga final Carabao Cup bakal digelar di Stadion Wembley, London, Ahad, 25 Februari 2018. Pertandingan tersebut bakal menjadi laga final pertama bagi Pep Guardiola sebagai pelatih City sejak kedatangannya pada 2016.
MIRROR | SKY SPORTS | ERLANGGA DEWANTO