TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia Baru, operator kompetisi Liga 1, belum melunasi dana subsidi atau kontribusi 18 peserta kompetisi sepak bola nasional itu pada 2017. Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menjanjikan tunggakan itu akan dibayar sebelum kompetisi Liga 1 2018 bergulir.
"PSSI meminta PT LIB menyelesaikan sebelum kick-off tanggal 10 Maret," ujar Joko di Gedung Graha Kemenpora, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018. Lebih jauh, Joko mengatakan kompetisi tidak akan berjalan jika pembayaran utang tersebut belum dipenuhi. "Kalau belum selesai, ya, enggak kick-off," kata Joko.
Tiap klub peserta Liga 1, ditetapkan mendapat dana distribusi sebesar Rp 7,5 miliar. Awalnya, PT LIB akan melunasi utang tersebut dalam tiga waktu, yakni 29 Desember akan dibayar Rp 625 juta, lalu per 15 Januari 2018 akan dibayarkan sebesar Rp 625 juta, dan 29 Januari akan dibayarkan sebesar Rp 1,5 miliar.
Namun, sampai sekarang, baru pembayaran tahap pertama yang berhasil diberikan. Untuk sisanya masih tertunggak. PT LIB beralasan karena mereka belum berhasil menagih dana dari rekan kerjanya.
Masalah tunggakan uang subsidi dan hak siar kepada klub Liga 1 itu mulai muncul ketika muncul keluhan dari beberapa klub, termasuk Persipura Jayapura, Persija Jakarta, dan Sriwijaya FC.