TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengatakan kekalahan 3-0 dari Real Madrid di kandang sendiri pada leg pertama babak perempat final Liga Champions, Rabu dinihari, 4 April 2018, WIB, sulit diterima. Kekalahan kandang itu menjadi yang pertama dialami Juventus di Eropa dalam lima tahun terakhir.
Allegri menilai timnya telah memainkan laga dengan baik sampai delapan menit di babak kedua. Setelah itu, tim tamu mencetak dua gol, termasuk tendangan salto yang menakjubkan oleh Cristiano Ronaldo. Tim asal Turin itu harus menyaksikan pengatur serangannya, Paulo Dybala, diusir wasit ke luar lapangan.
Baca: Liga Champions: Buffon Bicara Soal Ronaldo dan Peluang Juventus
"Kekalahan 3-0 sulit dicerna. Kami memainkan pertandingan yang bagus untuk satu jam pertama, tapi kemudian semuanya berbalik melawan kami," kata pelatih yang tengah diincar PSG tersebut.
"Mereka benar-benar menghancurkan. Itulah sebabnya, mereka telah memenangi begitu banyak pertandingan selama beberapa tahun terakhir. Begitu kami turun menjadi sepuluh orang, menjadi tidak mungkin untuk membalikkan keadaan."
Juve menang 16 kali dan imbang 11 kali dari 27 pertandingan Eropa-nya sejak kekalahan 2-0 oleh Bayern Muenchen di perempat final kompetisi musim 2012/2013 di bawah Antonio Conte. Setelah itu, Juve telah mencapai dua final Liga Champions, kalah oleh Barcelona dan Real Madrid di Cardiff, Juni lalu.
Baca: Jadwal Liga Champions Malam Ini: Barcelona, Liverpool vs Man City
"Saya pikir kami telah meningkat sejak di Cardiff. Kami harus memulai lagi dan berpikir tentang kejuaraan," ucap Allegri.
Juventus masih berusaha mengejar gelar juara Liga Italia (Seri A) ketujuh berturut-turut. Akhir pekan ini, tim ini akan melawan Benevento.
"Kemudian kami pergi ke Madrid untuk memainkan pertandingan kami dan kami juga memiliki final Coppa Italia," ujar Allegri. "Kami telah bermain dengan sangat baik dan memberi sedikit peluang bagi Real hingga gol kedua tim itu. Lalu, kami membayar kesalahan."
Allegri menilai gol-gol Real Madrid sebenarnya bisa dihindari Juventus. "Tapi, dalam permainan ini, jika Anda tidak memiliki sedikit keberuntungan dan lawan memilikinya, itu menjadi sulit."