TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Sriwijaya FC, Makan Konate, 26 tahun, antusias menyambut Ramadan di Indonesia. Ia sudah terbiasa dengan suasananya karena sudah merasakannya sejak 2012.
Tercatat gelandang serang Sriwijaya FC itu sudah pernah memperkuat PSPS, Barito Putera, hingga Persib. Satu gelar juara ISL pernah direbutnya bersama Maung Bandung pada musim 2014.
Tidak heran bila Makan Konate sudah terbiasa dengan suasana Ramadan di Indonesia. Ia menganggap puasa di Indonesia mirip dengan Mali. Terutama dalam hal cuaca.
"Durasi puasa antara Mali dan Indonesia juga sama. Sehingga menjalankan ibadah puasa di Indonesia tidak perlu lagi adaptasi. Cuaca juga tidak masalah," kata Makan Konate.
Lalu soal menu buka puasa, Makan Konate mengatakan selama di Indonesia paling suka dengan kolak. "Banyak makanan enak di Indonesia, tapi kalau pas puasa paling suka kolak," kata Makan Konate soal minuman bersantan dengan gula aren itu.
Sementara khusus Ramadan tahun ini, Makan Konate tidak akan sendirian bersama keluarga. Ini setelah istrinya, Zaliha Maiga, segera datang ke Palembang. Kedatangan istrinya dari Mali akan mengobati sedikit kerinduan terhadap kampung halaman, juga membuat dia lebih semangat beribadah.
"Mungkin pekan depan dia (istri) tiba di Palembang. Tentunya saya senang sekali, nanti saat sahur dan buka, saya tidak sendiri lagi karena ada yang menemani. Akan lebih semangat beribadah," kata Konate, Rabu.
Istri Konate, Zaliha, merupakan adik kandung dari bek Persipura Abdoulaye Maiga. Zaliha hingga kini masih tinggal di Mali karena sedang menyelesaikan studi strata 1.
Terkait momen Ramadhan, ia berharap istri dapat membuat menu makanan yang biasa disuguhkan keluarganya di saat berpuasa. Menu makanan itu sangat sederhana yakni nasi, ayam, dan sosis. Tapi bagi Konate mengulang kenangan bahagia soal kebersamaannya dengan keluarga di Mali.
"Biasanya kami akan makan satu meja, berbuka puasa bersama. Tapi saya tidak memaksa istri saya nanti harus masak setiap hari, jika malas masak juga tidak apa karena di sini makanan juga enak-enak. Saat puasa ada kolak, saya suka karena rasanya manis. Ada beragam macam minuman dingin juga," kata Konate.
Bagi pemain terbaik ISL 2014 ini Ramadan merupakan saatnya mengecas baterai, sehingga setelahnya dapat menjadi manusia yang baru. "Selama hampir 11 bulan sibuk dengan beragam urusan, ini saatnya saya benar-benar mendekatkan diri dengan Allah SWT. Dengan berpuasa, menahan lapar, menahan marah dan lainnya memembuat ibadah menjadi lebih khusyuk," ujar Konate.
ANTARA | LIGA INDONESIA