Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Messi dan Argentina Terjepit Konflik Israel Vs Palestina

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Pemain Timnas Argentina, Lionel Messi. AP Photo/Natacha Pisarenko
Pemain Timnas Argentina, Lionel Messi. AP Photo/Natacha Pisarenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi sepak bola Israel dan Palestina saling tuding terkait pembatalan pertandingan pemanasan Piala Dunia 2018 antara Israel dan Argentina. Pertandingan itu sedianya dilakukan akhir pekan ini di Yerusalem, tapi kemudian dibatalkan pada Selasa lalu.

Israel menuduh Palestina telah melakukan "teror sepak bola" dengan rangkaian tindakan yang akhirnya membuat pertandingan dibatalkan. "Kami menghadapi teror sepak bola dari Asosiasi Sepak bola Palestina dan presidennya (Jibril Rajoub)," kata Rotem Kamer dari Asosiasi Sepak bola Israel.

Baca: Perusahaan Israel Minta Argentina Dicoret dari Piala Dunia 2018
Teror itu, kata dia, diwujudkan dalam ajakan pada suporter untuk membakar kaus dan foto Lionel Messi, bintang Argentina, bila jadi tampil. Palestina dia sebut juga mengancam pemain lain dan keluarga mereka. "Kami melihatnya sebagai melintasi garis merah dan kami tidak bisa menerimanya," kata Kamer. Ia menambahkan keluhan resmi akan dikirim ke badan sepak bola dunia FIFA.

Pihak Palestina menampik tudingan. Mereka menilai Argentina mundur dari pertandingan itu karena menyadari Israel menggunakan kehadiran mereka untuk kepentingan politik.

Baca: Piala Dunia 2018: Messi Dibayang-bayangi Kempes dan Maradona

"Saya pikir apa yang terjadi kemarin adalah kartu merah dari semua orang untuk Israel agar (mereka) memahami bahwa mereka (hanya) memiliki hak untuk mengatur, atau bermain sepak bola dalam batas-batas yang diakui secara internasional," kata Jibril Rajoub, merujuk status Yerusalem yang akan jadi lokasi pertandingan.

Rajoub menyangkal ada intimidasi. "Asosiasi Sepak Bola Argentina membatalkan perjanjian dengan Israel karena mencapai kesimpulan bahwa pertandingan ini adalah politik," kata dia.

Baca: Mourinho Bikin Prediksi Piala Dunia 2018, Ini Tim Lolos 16 Besar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Media Israel menulis, pada Selasa, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sempat menelepon Presiden Argentina, Mauricio Macri. Ia siap menyelamatkan pertandingan itu, tapi Macri mengatakan dia tidak dapat campur tangan urusan federasi sepak bola.

Pada Rabu, beberapa jam setelah pembatalan pertandingan, skuad Argentina berlatih di tempat latihan FC Barcelona.

Baca: Timnas Spanyol di Piala Dunia 2018: Jadwal, Taktik, Formasi

Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, sebelum pembatalan itu sempat menyatakan rasa was-wasnya tentang perjalanan ke Israel. Ia mengatakan lebih suka melihat timnya tetap di Barcelona. "Dari sudut pandang olahraga, saya lebih suka bermain di Barcelona," kata Sampaoli.

Argentina akan berlaga di Grup D Piala Dunia 2018. Mereka akan bersaing dengan Islandia, Kroasia, dan Nigeria.

MARCA | DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

2 jam lalu

Presiden Kolombia Gustavo Petro. Luisa Gonzalez/Reuters
Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.


DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

5 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza berkumpul di perkemahan kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 29 April 2024. REUTERS/David Swanson
DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.


Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.


Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

8 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.


Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

8 jam lalu

Gal Gadot berperan sebagai Wonder Woman di film Wonder Woman 1984 yang tayang di bioskop internasional mulai 16 Desember 2020. (Instagram/@gal_gadot)
Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.


39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

9 jam lalu

Gal Gadot sebagai Rachel Stone dalam film Heart of Stone. Dok. Netflix
39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.


Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, selama perjalanan selama seminggu yang bertujuan meredakan ketegangan di Timur Tengah, di Hotel David Kempinski, di Tel Aviv, Israel, 9 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Poo
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

22 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.