TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelatih PS Tira, Nil Maizar, mengatakan sudah berhitung mengenai kekuatan Mitra Kukar yang akan menjadi lawan PS Tira dalam laga lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa, 10 Juli 2018.
Meski kini tim berjulukan laskar Naga Meke itu berada di peringkat 15 klasemen sementara Liga 1, namun Nil tahu ada banyak pemain potensial di kubu lawan itu.
Nil mencatat setidaknya ada empat anak asuh Rafael Berges itu yang cukup perlu diawasi manuvernya saat laga agar tak mengganjal harapan PS Tira meraih poin penuh di kandang.
Mereka antara lain seperti pemain tengah yang juga sang kapten Bayu Pradana serta Danny Sean Guthrie, stiker Fernando Rodriguez, juga winger Dedi Hartono.
"Pemain Mitra Kukar hampir semua bagus, jadi kami waspadai semua, tak boleh lengah,"ujar Nil di sela memimpin latihan PS Tira di Stadion Sultan Agung Bantul Senin 9 Juli 2018.
Meski belum genap sepekan bergabung bersama PS Tira, Nil sendiri mengaki telah mulai mengutak-atik skuad asuhannya. Tujuannya agar seluruh pemain bisa segera saling beradaptasi. Baik itu frekuensi permainannya maupun strategi atau keinginan dari pelatih.
"Sebenarnya soal adaptasi ini kan di mana-mana butuh waktu yang lama. Tapi untuk bisa menyatu sama frekuensi dan keinginan kami sebagai tim pelatih sudah mulai kelihatan. Mudah-mudahan pelan-pelan kami bisa satu tujuan," ujar eks pelatih Semen Padang itu.
Nil menegaskan, meski baru bergabung dan menjadi saksi PS Tira dilibas Sriwijaya FC dengan skor 4-1 pada Jumat (6/7), namun bukan alasan untuk kalah lagi dalam laga kandang kali ini.
Nil mengungkapkan PS Tira hanya kurang sedikit sentuhan saja. Terutama dalam segi transisinya. "Sebenarnya tim ini bukan tim lemah, tapi kurang fokus saja,"ujar Nil.
Menurut Nil, kunci dalam sepak bola itu harus memahami tiga kondisi. "Tahu bagaimana cara bertahan, menyerang bagaimana, dan transisi bagaimana, yang penting itu. Nah PS Tira ini paling lemah masih aspek transisinya saat permainan," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO