TEMPO.CO, Yogyakarta - Mitra Kukar menahan tuan rumah PS Tira dengam skor 0-0 pada lanjutan pekan ke-15 Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa, 10 Juli 2018.
Hasil seri ini mendongkrak posisi Mitra Kukar dari rangking ke- 15 menjadi ke posisi ke-13 klasemen sementara Liga 1. Sedangkan untuk PS Tira harus puas hanya terdongkrak satu peringkat dari posisi ke 16 menjadi posisi ke-15 berkat tambahan satu poin dari seri itu.
Dalam laga itu, anak asuh Nil Maizar sebenarnya lebih banyak mendapat peluang mencetak angka. Hal ini terbukti di menit awal babak pertama, Mitra Kukar langsung menerima gempuran dari Alexandar Rikic cs.
Bahkan baru satu menit setelah kick off pertandingan, PS Tira mampu menyarangkan gol. Sayang, gol dari Ahmad Noviandani dianulir oleh wasit karena pemain itu diketahui terlebih dulu berdiri pada posisi offside.
Lalu empat menit kemudian, di menit ke-5, PS Tira kembali memperoleh peluang emas usai tendangan Alexandar Rakic mengenai tangan pemain belakang Mitra Kukar. Wasit pun langsung menghadiahkan penalti untuk PS Tira.
Sayangnya, peluang emas Young Warriors untuk membuka keunggulan kembali gagal setelah sepakan Rakic terbaca dan akhirnya ditepis penjaga gawang Mitra Kukar Gerri Mandagi.
Berkali kali anak asuh Nil Maizar terus berupaya membuka peluang untuk mencetak angka. Namun berkali kali pula kiper Naga Mekes Gerri Mandagi selalu berhasil mementahkan upaya itu.
Misalnya di menit ke-27, pemain PS Tira Marriano Berriex nyaris saja mencetak gol lewat tendangan bebas yang cukup keras namun tetap berhasil ditepis penjaga gawang Mitra Kukar.
Usaha pelatih Nil Maizar melakukan beberapa pergantian seperti memasukkan Dimas Drajat, Roni Sugeng, serta Faturrahman tak berhasil membuat PS Tira memimpin pertandingan.
Mendapat gempuran tuan rumah, anak asuh Rafael Berges Marin tak tinggal diam. Beberapa peluang juga berhasil dibuat lewat serangan balik cepat yang dikawal pemain asing Naga Mekes, Fernando Rodrigues. Namun ketika bola sudah sampai ke lini belakang PS Tira, upaya itu kerap dipatahkan.
Hingga peluit panjang wasit berbunyi tanda usai pertandingan, kedudukan dua tim sama kuat dengan skor 0-0.
Pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin, mengakui timnya tak bermain bagus di babak pertama sehingga sempat terancam kebobolan berkali-kali.
"Baru di babak kedua tim berhasil memberi perlawanan, tapi ini pertandingan yang tak mudah hingga hasilnya tetap seri," ujar Berges usai laga.
Sedangkan pelatih PS Tira, Nil Maizar mengaku cukup puas dengan permainan anak asuhnya meski hasilnya seri.
"Pemain setidaknya sudah bisa menjalankan strategi dan tactical yang kami berikan, kalau soal gol itu soal keberuntungan saja, yang penting pemain bisa membaca kemauan pelatih," ujar Nil yang baru dua kali mendampingi laga PS Tira ini.
PRIBADI WICAKSONO
