Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PSPS Krisis Keuangan, Berapa Biaya Mengarungi Liga 2 Indonesia?

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
PSPS Pekanbaru. ANTARA
PSPS Pekanbaru. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Klub Liga 2 Indonesia, PSPS Riau, tengah dililit krisis keuangan. Mereka masih menunggak gaji para pemain, pelatih, dan offisial selama tiga bulan terakhir.

Krisis itu terjadi karena besarnya beban keuangan yang harus ditanggung. Selain itu, klub juga belum mampu mendatangkan sponsor dan invetor yang mumpuni.

Media Officer dan Humas PSPS Riau Muhammad Teza Taufik menyatakan klub itu membutuhkan biaya berkisar Rp 6 miliar hingga Rp 8 miliar untuk operasional dalam setahun. "Biaya ini untuk membayar gaji pemain, pelatih, akomodasi saat pertandingan ke luar kota dan sebagainya," kata dia di Pekanbaru, Selasa.

Baca: PSPS Riau Krisis Keuangan, Pemain Belum Dibayar 3 Bulan

Ia menjelaskan biaya Rp 6-8 miliar tersebut merupakan kebutuhan standar yang dibutuhkan dalam aktifitas club mulai dari latihan, persiapan tanding hingga kegiatan pertandingan ke luar kandang. "Misalkan bayar gaji pemain, offisial, pelatih itu yang terbanyak. Termasuk tiket pesawat dan hotel pemain kalau ada pertandingan ke luar kota," ujar Muhammad Teza Taufik.

Dikatakan dia karena masih minim investor dan pendapatan penjualan tiket. Selama ini dana yang digunakan untuk operasional terbesar masih ditalangi oleh subsidi klub dan manager. Pemerintah Riau sejauh ini masih membantu fasilitas tidak dana kontan, berupa wisma atlet dan Stadion Rumbai.

"Karena alami krisis keuangan berakibat kepada penundaan pembayaran gaji pemain dan pelatih PSPS sudah tiga bulan ini," tutur Muhammad Teza.

Menurut dia PSPS akan terus berupaya meningkatkan prestasi dan kualitas pemain agar investor tertarik menjadi sponsor. Perusahaan akan memperbaiki marketing, media, pemain sehingga kalau tim bagus media dan marketing akan punya nilai jual sehingga bisa meraih sponsor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tiap tahun kami berupaya meningkatkan prestasi anak-anak, guna menambah value PSPS dengan demikian investor, pihak ketiga bisa datang sendiri," kata Muhammad Teza lagi.

Sementara itu pelatih PSPS, Hedri Susilo, menyatakan masalah gaji yang belum dibayar juga menyebebkan hengkangnya beberapa pemain pilar. Karena itu, raihan satu poin pada laga PSPS Riau saat menjamu Persis Solo kemarin dianggapnya cukup memuaskan.

Di tengah krisis yang terjadi di klub, pemain-pemain PSPS dinilainya masih menunjukkan semangat juang yang tinggi. Meski sempat tertinggal, anak asuhnya berhasil mengejar tim tamu dengan baik. "Tim ini masih bersemangat bersaing di Liga 2. Dan liga ini sendiri masih cukup bergengsi di Indonesia," ujar Hendri.

Karena itu Hendri berharap manejemen PSPS Riau kembali mendapatkan rezeki yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pemain. Hendri mengaku bahwa anak asuhnya saat ini sudah cukup loyal dengan tim. Di tengah kondisi kuangan yang melanda, pemain masih tetap bersemangat menjalani laga kandang maupun tandang. "Terkadang dengan kondisi keuangan yang minim, kita tetap semangat menjalani laga away dengan beberapa keterbatasan," pungkasnya.

PSPS Riau sebelumnya dikenal sebagai PSPS Pekanbaru. Pada musim kompetisi 2018, tim ini bermain di Liga 2 dan menggunakan Stadion Kaharuddin Nasution sebagai kandang.

Pada awal musim 2018 Kursi pelatih PSPS Riau ditangani oleh Hendri Susilo. Tim ini memiliki julukan Askar Bertuah dan Tapir Sumatera.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

2 jam lalu

Justinus Lhaksana alias Coach Justin. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.


Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

17 jam lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Pratama Arhan Alif berselebrasi usai berhasil mencetak gol melalui penalti ke gawang Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.


Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

2 hari lalu

Pemain timnas Uzbekistan U-23, Ulugbek Khoshimov (kiri) berebut bola dengan pemain timnas U-23 Indonesia Ivar Jenner dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024, ketika kedua tim bertanding di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar, pada 29 April 2024. Indonesia kalah dari Uzbekistan 0-2. Nurphoto
Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.


Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

5 hari lalu

Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia Rene Sanchez Valle (kiri) dan Eks Penyerang Real Madrid Fernando Morientes dalam sesi jumpa pers Meet The UEFA Champions League Trophy & Legends di MGP Space, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Randy
Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

12 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

15 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

17 hari lalu

Kerusuhan dalam pertandingan semi final Piala FA pada 15 April 1989 yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest menjadi salah satu tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola. Peristiwa yang terjadi di Stadion Hillsborough, Sheffield, Inggris itu mengakibatkan 96 tewas dan diingat sebagai Hillsborough Disaster. Korban tewas sebagian besar merupakan suporter Liveprool. HILLSBOROUGH INQUESTS
35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Hillsborough Disaster atau tragedi Hillsborough yang menewaskan ratusan orang termasuk yang terluka. Salah satu tragedi sepak bola dunia.


Profil M. Tahir, Gelandang Bertahan dari Papua yang Bawa PSBS Biak Juara Liga 2

22 hari lalu

Pesepak bola Persipura Jayapura Muhammad Tahir (kanan) berusaha melewati hadangan pesepak bola Persiraja Banda Aceh Bruno Dybal (kiri) pada pertandingan Liga 1 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Ahad, 16 Januari 2022. Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 0-0. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Profil M. Tahir, Gelandang Bertahan dari Papua yang Bawa PSBS Biak Juara Liga 2

M. Tahir adalah seorang pesepakbola profesional Indonesia yang saat ini bermain untuk klub PSBS Biak di Liga 1, berikut profilnya.


8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

23 hari lalu

Pemain Al Nassr, Sadio Mane. (Instagram/@alnassr)
8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.


Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

34 hari lalu

Pelatih Persikabo 1973 Djajang Nurjaman. Kredit: Tim Media Persikabo 1973
Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

Persikabo 1973 dipastikan terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 setelah kekalahan telak 5-2 di kandang Persik Kediri pada Kamis malam, 28 Maret 2024.