TEMPO.CO, Yogyakarta - Timnas U-19 Indonesia tak mau kegagalan masuk final dan meraih gelar juara saat laga Piala AFF pada Juli lalu terulang dalam kompetisi Piala AFC U-19 yang digelar Oktober mendatang. Selain terus meningkatkan performa tim dari level Asia Tenggara menjadi level Asia, Timnas U-19 juga akan mempelajari detil bagaimana kekuatan para calon lawan di piala AFC U-19 nanti.
Seperti diketahui, dalam turnamen AFC U-19 nanti, Timnas U-19 berada di grup A. Di grup itu terdapat negara negara seperti Uni Emirat Arab, Qatar, dan Taiwan. Skuad Garuda Muda sendiri tampil pada laga pembuka melawan Taiwan pada 18 Oktober 2018.
Baca: Latihan di Yogyakarta, Timnas U-19 Tunggu Egy Maulana dan Saddil
"Sejak awal datang menjalani pemusatan latihan di Yogya ini, tim pelatih sudah menyusun program latihan sampai piala AFC itu digelar," ujar Asisten Pelatih Timnas U-19 Miftahudin Mukson ditemui di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta yang menjadi titik pemusatan latihan Timnas U-19 Rabu 15 Agustus 2018.
Miftahudin enggan menuturkan detil materi program yang akan diberikan. Hanya saja, ia memberi sedikit bocoran kalau program materi yang disusun untuk Timnas U-19 di dalamnya sudah termasuk ekstraksi setelah mempelajari kekuatan calon lawan timnas U-19 nanti.
"Selain kami evaluasi internal, kami juga pelajari kekuatan calon lawan di Piala AFC nanti, dari situlah sebagian kecil program latihan untuk Timnas U-19 ini dibuat," ujarnya.
Baca: Si Kembar Timnas U-16, Bagas-Bagus, Disambut Meriah di Magelang
Miftahudin optimistis kekuatan Timnas U-19 akan jauh berbeda menjadi lebih kuat saat mengarngi Piala AFC nanti. Sebab game model atau kerangka permainan Timnas U-19 sendiri sudah terbentuk sejak turnamen Piala AFF U-19 lalu.
"Game model sudah ada, lalu untuk Piala AFC nanti kami poles lagi dan perbaiki lewat materi yang disesuaikan untuk menaikkan level tim," ujarnya.
Miftahudin menilai performa timnas U-19 saat mengarungi Piala AFF lalu jelas kurang relevan dipakai menghadapi laga Piala AFC yang diprediksi bakal lebih sengit. Sehingga mempelajari calon lawan untuk evaluasi dan pemberian materi latihan menjadi faktor penting.
Baca: Lima Pemain Timnas U-16 Disambut Bak Juara Dunia di Purwakarta
Terkait dengan bergabungnya sejumlah pemain dalam pemusatan latihan menghadapi Piala AFC ini, Miftahudin menuturkan ada beberapa yang perlu digenjot. Misalnya bergabungnya kembali bek Persebaya Rachmat Irianto, atau akrab disapa Rian. Rian sempat absen dalam Piala AFF karena masih pemulihan cidera kakinya.
"Rian baru datang kemarin malam (14/8) ke Yogya untuk pemusatan latihan, memang ada yang sedikit berubah soal sentuhan bola karena lama tak main, tapi dari kekuatannya sudah mulai kelihatan," ujarnya.
Miftahudin menegaskan apapun kondisi pemain, semua pemain yang dipanggil menjalani pemusatan latihan tetap akan mendapatkan kesempatan sama sebelum ditetapkan masuk dalam line up Timnas U-19 menghadapi Piala AFC.
Baca: SSB ASAD Kirim 5 Pemain Timnas U-16 ke Sporting Lisbon Portugal
"Semua pemain kami berikan kesempatan yang sama, tidak ada yang tidak tergantikan, kami kerja bareng supaya seluruh pemain juga bisa maksimal," kata Miftahudin.
Dari total 33 pemain yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan di Yogya, sampau Rabu sore masih ada setidaknya 5 pemain belum merapat ikut latihan karena beberapa kegiatan mereka.
Ada yang masih absen karena memperkuat timnas U-23 untuk ajang Asian Games. Serta ada pula yang sedang di klubnya masing-masing. Diantaranya seperti Todd Rivaldo Ferre, Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, juga David Kevin. "Egy masih bersama klubnya," ujar Miftahudin.
PRIBADI WICAKSONO