TEMPO.CO, Jakarta - Denis Cheryshev, yang mencetak empat gol untuk Timnas-Rusia di Piala Dunia 2018, sedang diselidiki atas dugaan memakai obat terlarang atau menggunakan sebuah obat tanpa prosedur yang dibenarkan alias doping.
Baca: Piala Dunia 2018: Cheryshev, Pemain Spanyol di Timnas Rusia
Pemain berusia 27 tahun yang dipinjam Valencia dari Villarreal di La Liga Spanyol ini berada di bawah penyelidikan setelah sang ayah, Dimitri, mengungkapkan anaknya menerima injeksi zat hormon pertumbuhan (HGH) untuk keperluan kesehatan.
Hormon pertumbuhan (HGH) tidak masuk klasifikasi sebagai sebuah agen doping dalam olahraga. Tapi, jika terbukti seorang atlet telah menggunakannya sebagai perawatan tanpa dasar medis, skorsing atau larangan bertanding empat tahun dapat dikenakan oleh otoritas yang relevan.
Manajer Komunikasi Badan Dunia Antidoping (WADA), Maggie Durand, mengatakan kasus ini ditangani Badan Antidoping Spanyol (AEPSAD).
Baca Juga:
Persatuan Sepak Bola Rusia sudah menegaskan suntikan yang diterima pemainnya ini berlangsung selama pemulihan dari cedera sebelum tampil di Piala Dunia. Ini injeksi platelet-rich plasma (PRP), sebuah injeksi yang legal, yang juga dikenal sebagai faktor pertumbuhan.
Cheryshev bermain lima kali dalam putaran final Piala Dunia 2018 saat Rusia menjadi tuan rumah dan mereka mencapai babak perempat final.
Ayah dari Cheryshev kemudian mengatakan pernyataannya, yang dibuat sebelum Piala Dunia 2018 musim panas lalu, telah salah dikutip seorang wartawan.
Baca: Piala Dunia 2018, Timnas Rusia Dilanda Isu Doping
Harian olahraga Rusia, Sport-Express, mengutip komentar pemain yang memulai kariernya di Real Madrid ini. “Di pihak saya, semuanya telah jujur dan saya pikir tidak ada masalah. Saya rasa sebaiknya kita tinggalkan kasus ini di tangan petugas medis, yang telah melakukan segalanya dengan benar.”
BBC | AS ENGLISH | DAILY TELEGRAPH