Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bima Sakti: Pertaruhan Karier Pelatih Timnas di Piala AFF

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti (kiri,) memimpin jalannya latihan di Stadion Nasional, Singapura, Kamis, 8 November 2018. ANTARA
Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti (kiri,) memimpin jalannya latihan di Stadion Nasional, Singapura, Kamis, 8 November 2018. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sukses menitir karier sebagai pemain sepak bola profesional di klub dan tim nasional, malam ini, Minggu 25 November 2018, Bima Sakti akan mempertaruhkan reputasinya sebagai pelatih.  

Bima akan memimpin tim nasional Indonesia memburu kemenangan pada partai terakhir Grup B Piala AFF 2018 melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pukul 19.00 WIB malam ini.

Tim Indonesia sudah tersisih pada fase Grup B Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) itu. Adapun Filipina minimal membutuhkan hasil seri untuk melaju ke semifinal.

Anak-anak asuh pelatih Bima Sakti tetap mengincar kemenangan demi mempertahankan harga diri sebagai tuan rumah di stadion bersejarah.

Dalam Piala AFF, kekalahan terakhir tim Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno terjadi pada pergelaran  2008, yaitu dari Singapura pada fase grup dan Thailand di semifinal.

Selain itu, yang patut ditunggu malam ini adalah apakah Bima sebagai arsiten tim menghadirkan pemainan asuhannya yang lebih bervariasi?

Pasalnya, tim Indonesia cenderung tampil monoton selama Piala AFF 2018. Strategi Indonesia memanfaatkan lebar lapangan melalui pemain sayap dengan formasi 4-2-3-1 mudah ditebak lawan.

Bima Sakti mengatakan taktik yang digunakannya tersebut merupakan peninggalan pelatih Indonesia sebelumnya asal Spanyol, Luis Milla, yang dipakai sejak 2017. Bima tidak dapat melakukan perubahan karena sempitnya waktu persiapan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bima ditunjuk menjadi pelatih skuad Garuda pada akhir Oktober 2018 atau kurang lebih dua pekan sebelum Piala AFF 2018 bergulir.

Sebelumnya, Bima merupakan asisten pelatih timnas U-23 dan senior Indonesia yang ditangani Luis Milla.  

Bima mengatakan, tidak mudah membangun dan melatih tim nasional, apalagi dalam waktu yang singkat. Karena itu, dia meminta masyarakat dan pencinta sepak bola nasional untuk mendukung siapapun pelatih timnas Indonesia. "Berikan dukungan semaksimal mungkin karena tidak mudah menjadi bagian dari tim nasional," tutur dia.

Pelatih berusia 42 tahun itu mesti memutar otak menemukan cara untuk memecahkan kebuntuan timnas menyerang dari sayap lebar. Dia pun mengganti duet sayap Febri Hariyadi-Irfan Jaya yang seolah tak terganti sejak Asian Games 2018, dengan duo Riko Simanjuntak-Andik Vermansah.

Riko dan Andik, yang sama-sama bertubuh mungil tetapi memiliki kemampuan melewati lawan dengan keterampilan individunya, tampil bersama sejak menit pertama kala menghadapi Thailand pada laga ketiga Indonesia di Grup B Piala AFF 2018.

Mereka tampil menjanjikan dan merepotkan lawan di awal laga kontra Thailand, sampai Andik ditarik keluar karena cedera di akhir babak satu. Indonesia pun kalah 4-2 di akhir laga.

Kondisi Andik yang kini terus membaik dari cedera lengan membuatnya sangat mungkin diturunkan kembali bersama Riko di pertandingan menghadapi Filipina pada partai terakhir Indonesia di Piala AFF 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

41 hari lalu

DPR Naturalisasi Pesepakbola Asal Belanda

DPR RI melalui Komisi X dan Komisi III menyetujui naturalisasi pesepakbola asal Belanda yakni Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Pae.


Piala AFF 2024 Ganti Nama Menjadi ASEAN Cup 2024, Digelar 23 November hingga 21 Desember

53 hari lalu

Logo Piala AFF 2024.
Piala AFF 2024 Ganti Nama Menjadi ASEAN Cup 2024, Digelar 23 November hingga 21 Desember

Piala AFF 2024 akan berganti logo dan namanya menjadi ASEAN Cup 2024. Simak jadwal pelaksanaannya.


Filipina Tunjuk Tom Saintfiet sebagai Pelatih Baru, Langsung Target Juara Piala AFF 2024

59 hari lalu

Pemain timnas Filipina, Mike Ott dan Kevin Ingreso melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, 21 November 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Filipina Tunjuk Tom Saintfiet sebagai Pelatih Baru, Langsung Target Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) menunjuk Tom Saintfiet sebagai pelatih kepala menggantikan Michael Weiss.


Shin Tae-yong Anggap Trofi Tak Penting, Pilih Fokus Naikkan Level Timnas Indonesia di Asia

13 Februari 2024

Pelatih Timnas sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong melakukan wawancara bersama Tempo di Jakarta, Jumat, 2 Februari 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Shin Tae-yong Anggap Trofi Tak Penting, Pilih Fokus Naikkan Level Timnas Indonesia di Asia

Shin Tae-yong menilai saat ini yang mesti diutamakan adalah bagaimana memajukan sepak bola Indonesia, bukan hanya mengejar trofi.


Shin Tae-yong Nilai Target Juara untuk Timnas Indonesia Belum Realistis, Soroti Kualitas Kompetisi Liga 1

13 Februari 2024

Pelatih Timnas sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong melakukan wawancara bersama Tempo di Jakarta, Jumat, 2 Februari 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Shin Tae-yong Nilai Target Juara untuk Timnas Indonesia Belum Realistis, Soroti Kualitas Kompetisi Liga 1

Shin Tae-yong meminta penggemar Timnas Indonesia realistis soal tuntutan menjadi juara mengingat kualitas Liga 1 yang belum maksimal.


Bima Sakti Tak Latih Timnas U-17 Indonesia Lagi, PSSI Siapkan Penggantinya

18 Januari 2024

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti  dalam persiapan Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. pssi.org
Bima Sakti Tak Latih Timnas U-17 Indonesia Lagi, PSSI Siapkan Penggantinya

Bima Sakti kini ditugaskan menjadi asisten pelatih timnas U-20 Indonesia yang dipimpin Indra Sjafri.


150 Ribu Anggota Muslimat NU Bakal Rayakan Harlah ke-78 di Stadion GBK, Sabtu

18 Januari 2024

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Dok Muslimat NU
150 Ribu Anggota Muslimat NU Bakal Rayakan Harlah ke-78 di Stadion GBK, Sabtu

Kegiatan utama Harlah ke-78 Muslimat NU adaah zikir, doa, selawat dan tadarus Al Quran dengan target khataman 2.024 kali.


Terpopuler: Mahfud MD Sebut Belum Ada Tersangka Baru Transaksi Janggal Rp 349 Triliun, Jakarta Naikkan Pajak Diskotek Cs Jadi 40 Persen

18 Januari 2024

Menko Polhukam yang juga Ketua Komite Koordinasi Nasional PP TPPU Mahfud MD (kiri) berbincang dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (kanan) saat mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa 11 April 2023. Rapat tersebut membahas tentang laporan hasil rapat Komite Nasional TPPU terkait perkembangan isu transaksi keuangan mencurigakan di Kementerian Keuangan dengan nilai Rp349 triliun. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Terpopuler: Mahfud MD Sebut Belum Ada Tersangka Baru Transaksi Janggal Rp 349 Triliun, Jakarta Naikkan Pajak Diskotek Cs Jadi 40 Persen

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan masa tugas Satgas TPPU sudah berakhir.


TKN dan Timnas Amin Kompak Apresiasi Polri Tangkap Pengancam Tembak Anies

13 Januari 2024

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, saat menghadiri Ground Breaking Proyek Pembangunan Pasar Raya Fase VII, Kota Padang pada 20 September 2023. TEMPO/FACHRI HAMZAH
TKN dan Timnas Amin Kompak Apresiasi Polri Tangkap Pengancam Tembak Anies

Polri meringkus pelaku pengancaman penembakan terhadap capres Anies Baswedan. Timnas Amin dan TKN Prabowo-Gibran kompak beri apresiasi.


Inilah 7 Pemain Naturalisasi yang Dinilai Gagal Penuhi Ekspektasi

8 Desember 2023

Pemain timnas Indonesia, Otavio Dutra berebut bola dengan pemain Vietnam, Doan Van Hau dalam laga babak kualifikasi Grup G Piala Dunia 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 15 Oktober 2019. Hasil itu membuat Indonesia belum pernah menang dari empat pertandingan Grup G. Tiga kekalahan sebelumnya dialami tim Indonesia melawan Malaysia dan Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dan saat tampil di kandang Uni Emirat Arab. Foto: Johannes P. Christo
Inilah 7 Pemain Naturalisasi yang Dinilai Gagal Penuhi Ekspektasi

Tak selamanya pemain naturalisasi bisa memenuhi ekspektasi. Berikut daftar pemain naturalisasi yang dianggap gagal.