TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Liga 1 PS Tira bakal menghadapi laga hidup mati melawan PSMS Medan di Stadion Pakasari, Bogor, Rabu 5 Desember 2018.
Pelatih PS Tira Nil Maizar mengaku sadar benar saat ini posisi The Young Warriors, julukan PS Tira, tengah berada di ujung tanduk.
Setelah terjerumus di dasar klasemen sementara Liga 1 pasca dikalahkan Arema FC Minggu (2/12), PS Tira hanya bisa mengandalkan dua laga tandang terakhir yakni PSMS Medan (5/12) dan Borneo FC (9/12).
“Harapan kami sekarang harus menang dulu lawan PSMS Medan, kalau bisa menang kami masih punya peluang 50 persen lolos degradasi,” ujar Nil dalam keterangan resmi yang dirilis PS Tira Selasa 4 Desember 2018.
Namun, ujar Nil, jika lawan PSMS Medan PS Tira kalah, maka jalan untuk lolos degradasi sudah hampir pasti tidak ada. PS Tira harus rela berlaga di kasta kedua musim depan.
“Kalau kalah dari PSMS maka sudah sulit bagi kami lolos degradasi,” ujar eks pelatih tim nasional itu.
Nil mengatakan yang terberat mempersiapkan timnya menghadapi Arema justru bukan karena tak adanya waktu pemulihan dan latihan atau evaluasi, melainkan membangkitkan semangat anak asuhnya untuk melupakan laga kandang sebelumnya melawan Arema FC yang berakhir kekalahan.
“Dari perjalanan PS Tira yang menyakitkan saya memang kemarin, saat laga lawan Arema FC, main di kandang dan kita kalah 1-0,” ujarnya.
Nil mengakui memang bukan hal mudah baginya dan PS Tira untuk meloloskan diri dari zona degradasi ini. Namun Nil tak mau menyalahkan siapapun dengan tertatihnya PS Tira menjalani musim ini hingga sampai terancam degradasi. Sebab, ia sendiri berada di dalamnya.
“Dalam sepak bola hal (ancaman degradasi) seperti ini sesuatu yang wajar dan tak perlu disesali, semua ada prosesnya dan kami selalu melakukan evaluasi di setiap pertandingan,” ujar Nil.
Nil sendiri melihat perjalanannya selama mengampu PS Tira sejak putaran kedua Liga 1 menggantikan pelatih Rudy Eka Priyambada sebenarnya tidak terlalu buruk. Saat Nil masuk, posisi PS Tira pun tengah terpuruk di papan bawah klasemen.
“Saya sejak awal yakin tim PS Tira ini sebenarnya tim bagus, tapi namanya pertandingan pasti ada kalah dan menang,” ujarnya.
Karena itu, mantan pelatih Semen Padang itu tetap menyimpan optimisme ketika saat ini timnya sedang berada di ujung tanduk menghadapi ancaman degradasi dari Liga 1.
PRIBADI WICAKSONO