TEMPO.CO, Jakarta - Dari kabar kepindahan pemain Ajax Amsterdam, Frenkie de Jong, ke Barcelona pada musim panas 2019, dengan kesepakatan transfer 90 juta euro (Rp 1,44 triliun), investasi yang mesti dilakukan Barca akan lebih besar dari jumlah uang tersebut.
Penting untuk diketahui biaya transfer pemain yang dikutip biasanya tidak merujuk pada investasi yang harus dilakukan klub dalam membayar upah sang pemain. Jadi berapa pun nilainya dari kesepakatan final antara Ajax Asmterdam dan Barcelona tentang transfer Frenkie de Jong, polanya akan tetap sama.
Hal ini mengacu pada yang dikutip Sky Sports ketika menyajikan ringkasan sebuah buku terbaru karya pengacara sepak bola, Daniel Geey, berjudul “Deal Done Deal: An Insider's Guide to Football Contracts, Multi-Million Pound Transfers and Premier League Big Business.”
Misalnya biaya transfer 35 juta pound sterling, ditambah dengan gaji pemain 26 juta pound. Itu berarti lebih banyak uang yang harus dilakukan membeli pemain dalam bursa transfer.
Dalam transfer Liga Primer Inggris yang besar, klub biasanya akan memberi komisi kepada agen atas nama pemain yang bersangkutan. Nilainya ini mungkin lima persen dari gaji pokok pemain, dan biasanya dibayar dengan mencicil.
Klub pembeli pemain juga harus membayar retribusi transfer sebesar empat persen dari biaya transfer kepada Liga Primer agar pemain dapat mendaftar ke divisi tertinggi Liga Inggris ini.
Pembayaran retribusi membantu mendanai premi yang harus dibayar berdasarkan Skema Pensiun Asosiasi Pesepakbola Profesional di Inggris.
Aspek yang paling penting bagi seorang pemain adalah gajinya. Terkadang hal ini pada jumlah dasar yang lebih tinggi dan jumlah variabel yang lebih kecil. Angka variabelnya biasanya terkait dengan jumlah bonus yang ditawarkan klub.
Selain menerima biaya penampilan, bonus penampilan tambahan dimasukkan sehingga gaji mingguan pemain meningkat setelah jumlah penampilan di tim utama dihitung.
Misalnya gaji seorang pemain akan meningkat sebesar 1.500 pound sterling per pekan setelah tampil sebagai pemain starter 25, 50, 75, 100, 125, dan 150 kali di Liga Primer Inggris. Pemain pengganti kemudian mendapat 30 persen dari bonus.
Nilainya mulai dari beberapa ratus pound sterling di divisi Liga Inggris yang lebih rendah sampai 10 ribu pound lebih di Liga Primer.
Sejumlah klub tidak memasukkan bonus prestasi individu. Ini dari logika bahwa bonus gol memberi insentif pada perilaku invidu pemain yang mungkin bertentangan dengan tujuan tim.
Masih banyak klub yang memberikan bonus kurang dari 5 ribu pound sterling per gol. Beberapa klub Liga Primer dilaporkan membayar 10 ribu pound. Tapi, beberapa klub tidak menawarkan bonus gol, jika itu mendorongnya bermain egois.
Jika pemain memberikan umpan akurat (assit) yang langsung membuat rekan setimnya mencetak gol, ia mungkin dibayar 3000 pound per assit gol. Bonus assit terkadang bisa sama berharganya dengan sasaran bonus untuk pemain tertentu.
Masih ada beberapa bonus lagi untuk pemain yang loyal atau tetap bertahan ketika timnya terdegradasi. Bonus untuk kiper yang tidak kebobolan dalam sebuah pertandingan.
Demikian juga poin-poin kesepakatan yang unik dan aneh yang masuk dalam negosiasi transfer. Hal ini biasanya menyangkut pada para pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Neymar, dan Lionel Messi.
Demikianlah susunan klausa atau kesepakatan, ketentuan, dan kondisi yang berlaku untuk sebuah negosiasi transfer pemain yang kompleks. Jadi wajar untuk mengatakan bahwa berita utama biaya transfer, seperti yang terjadi pada Frenkie de Jong dari Ajax Amsteram ke Barcelona, biasanya hanya sendikit memberi gambaran tentang nuansa yang membuat transfer berhasil dan negosiasi kontrak pemain tercapai.
SKY SPORTS | SOCCERNET