TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Rafael Benitez memuji para pemainnya di Newcastle United setelah gawang mereka dibobol penyerang Manchester City, Sergio Aguero, ketika pertandingan baru berjalan 25 detik. Pasalnya, Newcastle United akhirnya bisa mengalahkan juara bertahan Liga Primer Inggris, Manchester City, 2-1 pada pekan ke-24 musim ini di Stadion St James Park, Newcastle, dinihari tadi, Rabu 30 Januari 2019.
Newcastle United menapak ke peringkat ke-14 Liga Primer setelah pemainnya, Matt Ritchie dan Salomon Rondon ganti membobol gawang Manchester City dalam babak kedua.
“Saya pikir jelas kami memiliki strategi pertandingan, dan strategi tersebut adalah tidak kebobolan pada menit pertama,” kata Benitez.
“Maka reaksi para pemain sangat bagus. Kami sepakat untuk terus mempertahankan tempo permainan, terus maju, dan terus bekerja keras,” Benitez melanjutkan.
“Itulah cara kami menang melawan tim yang sangat bagus, bekerja sangat keras, dan berjuang sampai menit terakhir. Anak-anak tahu apa yang harus dilakukan,” Benitez menegaskan.
Pemain sayap Ritchie mencetak gol penentu kemenangan dari titik penalti setelah pemain Newcastle United lainnya, Sean Longstaff, dijatuhkan gelandang bertahan Manchester City, Fernandinho, di dalam kotak penalti tim tamu ini.
Para suporter Liverpool tentu saja senang karena saingan tim mereka dalam perebutan gelar juara musim ini terpeleset. Tapi, sanjungan kepada Benitez juga menyangkut romantisme, yaitu kenangan kepada manajer asal Spanyol di Anfield.
Maklum, Benitez, 58, adalah pelatih Liverpool terakhir yang bisa membawa klub berjuluk The Reds ini menjuarai Liga Champions Eropa, yaitu pada musim 2004-2005.
Dengan formasi pemain 4-2-3-1 yang dibawanya semasa menangani Valencia di Liga Spanyol, Benitez membawa Liverpool menuju puncak kejayaan di Eropa saat itu.
Setelah kinerjanya menurun di Liverpool dan dipecat, Benitez berpeluang ke Inter Milan, Chelsea, Napoli, dan Real Madrid, sebelum kembali ke Inggris, bersama Newcastle United pada 2016.
Kondisi Rafael Benitez saat ini di Newcastle United sebenarnya tidak begitu bagus. Ia masih membuka kemungkinan untuk hengkang karena merasa tak didukung sang pemilik, Mike Ashley, untuk menambah kekuatan Newcastle United secara besar-besaran di bursa transfer.
THE SHIELD GAZETTE | SKY SPORTS