TEMPO.CO, Jakarta - Kontrak kerja manajer tim Unai Emery di Arsenal bisa putus di tengah jalan setelah mereka dikalahkan tuan rumah Manchester City 3-1 pada pekan ke-25 Liga Primer Inggris dinihari tadi, Senin 4 Februari 2019.
Unai Emery mengatakan pada konferensi setelah pertandingan di Stadion Etihad, Manchester, bahwa para pemainnya dihinggapi perasaan rendah diri melawan tim sebesar Manchester City.
Bagaimana tim dengan sejarah besar seperti Arsenal mengalami inferioritas? Tapi, itulah pernyaaan Unai Emery, manajer baru mereka, dan penampilan mereka pada musim 2018-2019 ini memang tak mengesankan stabilitas yang kuat.
Di lapangan Stadion Etihad, penyerang kawakan tuan rumah dari Argentina, Sergio Aguero, kembali memborong tiga gol melawan Arsenal, yaitu pada menit pertama, ke-44, dan 61. Adapun Arsenal memperkecil kekalahan melalui bek veteran dari Prancis, Laurent Koscielny pada menit ke-11.
Seperti tren penampilan Mezut Osil yang kemungkinan besar akan dilepas, begitu representasi penampilan Arsenal yang terus-menerus menunjukan kecenderungan yang rapuh, meski para pemainnya memiliki kualitas yang baik. Meski krisis pemain belakang dan tengah yang sedang dialami bisa dijadikan alasan buat Unai Emery dan kawan-kawan terhadap kekalahan ini.
Pada 11 bulan lalu, kejadiannya juga mirip ketika Arsenal ketinggalan 0-3 dari City. “Saya tidak bisa bicara banyak. Mereka menunjukkan superioritas mereka,” kata Emery setelah pertandingans sebagaiman dikutip Football London.
“Perbedaannya, untuk contoh, dengan City dan Liverpool juga besar, Demikian juga dengan Tottenham, yang terus mempertahankan regularitas mereka dalam banyak pertandingan,” mantan manajer Paris Saint-Germain itu melanjutkan.
“Situasi dari kami sekarang adalah kami butuh berpikir pertandingan demi pertandingan. Mempertahankan regularitas kami dan konsistensi dalam 38 pertandingan. Hari ini kami kalah tapi itu normal. Mereka menunjukkan superioritasnya.”
Soal perasaan rendah diri, Unai Emery menjelaskan lagi, “Ketika kamu berada di lapangan dan kami bermain dengan salah satu tim yang secara umum lebih baik, para pemain akan merasakan hal itu.”
Emery mengatakan para pemain Arsenal butuh untuk membentuk tim yang lebih kuat. “Ketika kami merasa lebih kuat dengan bola, tanpa biola, secara bersama-sama kepercayaan diri dan mentalitas itu akan datang.”
Tentu saja di klasemen memang sang juara bertahan Manchester City tampak lebih kuat. Mereka ada di peringkat kedua sekarang dengan berjarak hanya dua angka dari pemimpin klasemen Liverpool.
Adapun Arsenal kini melorot dari peringkat kelima ke posisi keenam dengan selisih satu poin dari Manchester United yang naik ke posisi kelima.
Tapi, benarkah Arsenal dihinggapi rasa rendah diri setelah sekian lama miskin trofi sejak era Arsene Wenger sampai sekarang? Kalau pernyataan Unai Emery itu benar terjadi, sungguh menyedihkan buat tim dengan sejarah panjang seperti The Gunners ini.