TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-22 Indonesia akan menghadapi Thailand pada laga final Piala AFF U-22 Selasa sore 26 Februari 2018. Skuad asuhan Indra Sjafri akan mencoba meraih trofi tersebut untuk pertama kalinya.
Dalam sejarahnya, Timnas U-22 Indonesia belum sekalipun meraih gelar juara Piala AFF U-22. Sementara Thailand pernah merasakan gelar juara pada tahun 2005.
Baik Thailand mapun Indonesia, tak membawa sejumlah pemain terbaiknya pada kompetisi kali ini. Skuad Gajah Putih yang diasuh oleh Alexandre Lima, disebut menurunkan tim lapis keduanya pada kompetisi ini karena tim lapis pertama mereka tengah berkonsentrasi untuk persiapan kualifikasi Piala AFC U-23 di Vietnam bulan depan.
Sementara tim asuhan Indra Sjafri juga harus kehilangan tiga pemain terbaiknya: Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani dan Ezra Walian. Mereka tak mendapatkan izin dari klubnya karena kompetisi Piala AFF U-22 tak masuk ke dalam kalender resmi FIFA.
Meskipun tanpa skuad terbaiknya, Timnas U-22 Indonesia dan Thailand mampu melaju ke putaran final. Indonesia sendiri tampil kurang meyakinkan pada babak penyisihan.
Tergabung di Grup B, skuad Garuda Muda hanya mampu meraih satu kemenangan, kontra tuan rumah Kamboja, dan dua kali imbang, melawan Malaysia dan Myanmar. Alhasil Witan Sulaeman cs hanya menjadi runner-up grup.
Sementara Thailand tampil lebih baik. Berada di grup A, skuad Gajah Perang mampu mengandaskan Timor Leste 0-1 dan Filipina 0-3. Pada laga terakhir mereka hanya bermain imbang 0-0 dengan Vietnam yang akhirnya menjadi juara grup A.
Pada laga semifinal, Timnas U-22 Indonesia menang 1-0 atas Vietnam sementara Thailand harus melalui drama adu penalti untuk mengandaskan Kamboja.
Melihat perjalanan kedua tim hingga partai puncak, Indonesia dan Thailand bisa dianggap memiliki kekuatan yang cukup seimbang. Hanya saja Timnas U-22 Indonesia harus lebih banyak mengantisipasi situasi bola-bola atas.
Hal itu tak lepas dari kemungkinan bek Andy Setyo yang kemungkinan masih belum akan bermain. Meskipun cedera punggung yang dia alami sudah membaik, Indra Sjafri menyatakan bahwa dia kemungkinan besar tak akan mengambil resiko dengan memainkannya.
Absennya Andy di lini belakang Timnas U-22 sangat terasa pada laga semifinal kontra Vietnam. Mereka kerap kalah dalam duel udara dan beberapa kali gawang Awan Setho mendapatkan ancaman dari situasi bola mati.
Apalagi kali ini Thailand memiliki Saringkan Promsupa yang jago dalam duel udara. Bek sekaligus kapten Timnas U-22 tersebut sudah mencetak dua gol di kompetisi Piala AFF U-22 ini.
Selain Saringkan Promsupa, Thailand juga masih memiliki pemain keturunan Italia, Marco Ballini. Meskipun belum mencetak gol dan baru bermain sekali pada Piala AFF U-22, Ballini patut diwaspadai karena memiliki tubuh setingga 199 cm.
Para pemain Timnas U-22 Indonesia tak boleh membuat banyak pelanggaran di area permainan sendiri. Dua bek sayap, Firza Andika dan Asnawi Mangkualam Bahar pun harus ekstra hati-hati berhadapan dengan pemain sayap Thailand.
Tak hanya di lini belakang, lini serang Timnas U-22 Indonesia juga harus banyak berbenah. Pasalnya mereka harus menghadapi tim yang belum sekali pun kebobolan di Piala AFF U-22 kali ini.
Pemain sayap Osvaldo Haay menjadi sorotan karena kerap menyianyiakan peluang yang dia dapatkan pada laga-laga sebelumnya. Pemain asal Persebaya Surabaya tersebut dianggap kerap telat dalam mengambil keputusan.
Demikian pula dengan Gian Zola, Kontribusi pemain asal Persib Bandung itu dinilai belum maksimal sejauh ini. Zola yang sempat diharapkan menjadi bintang baru Timnas U-22 tampak kesulitan ketika terus mendapatkan pengawalan pemain lawan.
Satu nama yang mungkin akan menjadi senjata rahasia Indra Sjafri adalah Todd Rivaldo Alberth Ferre. Pemain asal Papua yang sempat mengejutkan dengan mencetak hattrick ke gawang Qatar pada ajang Piala AFC U-19 itu belum mendapatkan banyak kesempatan bermain pada Piala AFF U-22 kali ini.
Indra tampaknya sengaja menyimpan tenaga Tod Ferre untuk partai pamungkas. Kecepatan, kelincahan dan kemampuannya mencetak gol bisa menjadi kejutan bagi Thailand. Kemungkinan Indra akan memainkan dia pada babak kedua karena Tod Ferre selama ini dikenal sebagai pemain yang kerap menjadi pembeda ketika bermain sebagai pengganti atau biasa disebut super-sub.
Laga final Piala AFF U-22 antara Timnas U-22 Indonesia vs Thailand akan berlangsung pada Selasa sore pukul 18.30 WIB dan disiarkan secara langsung oleh RCTI.