TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United tengah dililit krisis. Setelah sempat menjalani manisnya bulan madu bersama pelatih sementara Ole Gunnar Solskjaer, kini mereka terus kedodoran setelah pria asal Norwegia ditunjuk jadi pelatih tetap.
Baca: 8 Pemain Yang Harus Dijual Manchester United Menurut Suporter
Tengah pekan lalu, MU didepak Barcelona dari perempat final Liga Champions. Pada Ahad malam, mereka juga dipermalukan di kandang Everton dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-35. Si Setan Merah takluk 0-4 oleh gol Richarlison, Gylfi Sigurdsson, Lucas Digne, dan Theo Walcott.
Berikut sejumlah catatan dan hal menarik dari perkembangan terkini di tubuh Manchester United:
Pogba Kembali Jadi Masalah
Manchester United cenderung kembali ke era kegelapan. Seusai ditekuk Everton, salah satu bintang MU, Paul Pogba, tidak mau mengikuti jejak manajer Solskjaer yang memberi hormat dan meminta maaf kepada suporter mereka di Stadion Goodison Park.
Setelah pertandingan berakhir, Solskjaer berjalan menuju tempat suporter Manchester United yang sudah berbondong-bondong pergi ke Kota Liverpool itu. Pelatih asal Norwegia ini lantas mengangkat kedua tangannya sebagai tanda meminta maaf. Adapun pemain Diogo Dalot dan Scott McTominay berdiri di belakang Solskjaer dan bertepuk tangan kepada para suporter mereka.
Solskjaer juga tampak meminta kepada para pemain Manchester United yang berada di lapangan untuk menghampiri suporter mereka sebelum kembali ke kamar ganti.
Tapi, Paul Pogba tidak melakukannya. Setelah bertukar kaos tim dengan rekannya di tim nasional Prancis, Kurt Zouma, dan berbicara sebentar dengan bek tengah Everton itu, ia langsung menuju ke kamar ganti pemain.
“Saya sangat marah pada kenyataan, ia langsung pergi meninggalkan lapangan dan tidak meminta maaf kepada mereka (suporter Manchester United),” kata mantan kapten Manchester United, Gary Neville, kepada Sky Sports.
Nevilla bahkan menyebut Pogba layak dijual. “Lupakah setiap pemain yang tidak bersikap baik. Lupakan bakat mereka. Jika mereka tidak bekerja keras dan tidak punya sikap untuk membawa sprit kostum tim di tubuh mereka, singkirkan mereka,” kata dia.
Sedangkan Solskjaer kembali meminta maaf kepada suporter Manchester United pada konferensi pers setelah pertandingan. “Sejak peluit pertama, semuanya salah. Saya hanya ingin meminta maaf kepada para suporter. Mereka satu-satunya orang dengan lencana hari ini yang bisa berjalan dengan menegakkan kepala. Karena, kami tidak bisa melakukan hal itu,” kata Ole Gunnar Solskjaer.
Selanjutnya: Nemanja Matic pasang badan