6. Eliaquim Mangala
Bek asal Prancis Eliaquim Mangala nampaknya memang tak terlalu berjodoh dengan Manchester City. Sejak dibeli dari FC Porto pada 2014 lalu, Mangala praktis hanya bermain dua musim di era Manuel Pellegrini.
Kehadiran Pep Guardiola pada awal musim 2016 membuat posisinya sebagai salah satu bek tengah andalan Manchester City tergantikan. Dia sempat dipinjamkan ke Valencia musim lalu dan ke Everton musim ini.
Namun cedera saat membela Everton membuat Mangala kembali lebih cepat. Maret lalu dia pun sempat menandatangani perpanjangan kontrak selama satu tahun hingga 2020 bersama Manchester City.
Dengan adanya John Stones dan Ayemeric Laporte, Mangala tampaknya akan sulit bersaing. Dengan usianya yang 28 tahun, Manchester City mungkin masih akan mendapatkan klub yang mau membeli Mangala. Nilai jualnya ditaksir sekitar 10 juta euro.
7. Oleksandr Zinchenko
Oleksandr Zinchenko mendapatkan kepercayaan lebih dari Pep Guardiola pada musim ini. Dia ketiban berkah akibat cedera yang terus mendera Benjamin Mendy sejak dibeli dari AS Monaco musim lalu.
Di usianya yang masih 22 tahun, Zinchenko dianggap sebagai calon bek kiri masa depan Manchester City. Tak hanya kuat dalam bertahan, pemain asal Ukraina tersebut juga cukup rajin dalam membantu serangan.
Namun kontrak Zinchenko dengan Manchester City akan habis pada 2020 mendatang dengan opsi perpanjangan satu tahun. Si pemain hingga saat ini masih belum mau menandatangani kontrak baru yang disodorkan Manchester City.
Selain meminta kepastian dia akan menjadi pilihan utama Guardiola, Zinchenko juga kabarnya kurang sreg dengan tawaran gaji yang diajukan Manchester City.
Manchester City tak perlu bersusah payah jika mau menjual pemain muda yang mereka beli dari PSV Eindhoven itu. Wolverhampton Wanderers dikabarkan siap menampungnya dengan mahar sekitar 20 juta euro.
8. Claudio Bravo
Didatangkan dari Barcelona pada awal kepemimpinan Guardiola di Manchester City, Claudio Bravo gagal menunjukkan kelasnya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Di musim pertamanya, dia bahkan kerap dijadikan pilihan nomor dua di bawah Willy Caballero.
Kehadiran Ederson Moraes dari Benfica pada musim lalu membuat posisi Bravo semakin terjepit. Musim ini, dia praktis hanya sekali turun, yaitu pada laga Community Shield kontra Chelsea awal musim lalu.
Cedera parah yang dia alami saat latihan membuat Bravo semakin apes. Praktis sepanjang musim ini dia menghabiskan waktunya untuk perawatan kerusakan otot tendon achilles.
Manajemen Manchester City kemungkinan tak akan mau memperpanjang kontrak penjaga gawang asal Cile tersebut yang akan habis Juni 2020. Dengan usianya yang sudah 36 tahun, City juga tak memiliki banyak opsi untuk menjual si pemain.
MANCHESTER EVENING NEWS| GOAL| ESPN| TRANSFERMARKT