TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool FC tentunya berharap Burnley FC di stadion kandangnya, Turf Moor malam ini, Minggu 28 April 2019, bisa menciptakan kejutan lagi saat menjamu Manchester City, sebagaimana yang mereka lakukan kepada Chelsea.
Pasalnya, hasi seri atau terutama kalah yang dialami Manchester City malam nanti akan semakin melapangkan jalan Liverpool menjuarai Liga Primer Inggris untuk pertama kali setelah periode 1990-an.
Memasuki dua pertandingan terakhirnya musim ini, 2018-2019, Liverpool berada di puncak klasemen dengan keunggulan dua poin dari Manchester City. Adapun City masih punya tiga pertandingan tersisa, termasuk malam nanti.
Itu sebabnya, kalau City hanya bisa seri atau malah dikalahkan Burnley, keadaannya akan sangat menguntungkan Liverpool.
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, pantas berharap akan menerima keuntungan tersebut karena Sean Dyche, manajer Burnley sejak 2012, dikenal sebagai pelatih muda asal Inggris yang sangat berbakat saat ini.
Kemampuan Dyche, yang kini baru berusia 47 tahun, dalam memoles Burnley dari divisi Championship sampai mendapat promosi ke Liga Primer telah diakui dan dipuji.
Di bawah asuhannya, Burnley dikenal sebagai tim penghalang dan penjegal para raksasa. Mereka kini menduduki urutan ke-15 memasuki tiga pertandingan terakhir dan unggul sembilan angka dari peringkat ke-18, Cardiff City. Burnley aman dari ancaman masuk ke zona degradasi, urutan ke-18 sampai terbawah, 20.
Anak-anak asuhan Sean Dyche ini memastikan akan bertahan dalam Liga Primer Inggris buat musim mendatang, 2019-2020, setelah mengimbangi Chelsea 2-2 di Stadion Stamford Bridge, London.
Berikut ini adalah perkiraan susunan pemain Burnley yang bisa menghalangi jalan Manchester City untuk mempertahankan gelarnya dalam pertarungan malam ini.
Lini Belakang:
Kiper: Tom Heaton.
Kiper berusia 33 tahun ini sekarang menjadi salah satu andalan tim nasional Inggris. Setelah menggantikan peran Joe Hart, Heaton bermain 17 kali beruntun buat Burnley yang berjuluk The Clarets.
Bek Kanan: Matthew London.
Ia tampil lagi pada dua pertandingan terakhir setelah pulih dari cedera. Ia akan menerima tantangan dari penyerang Manchester City, Raheem Sterling, yang terkenal dengan kecepatan larinya.
Bek Tengah: James Tarkowski.
Ia tampil ke-100 kali buat Burnley ketika melawan Chelsea. Setelah meredam daya eksplosovitas Gonzalo Higuain, malam nanti, ia akan berduel dengan penyerang bertipe bomber lainnya dari Argentina, Sergio Aguero.
Bek Tengah: Ben Mee.
Ia juga selalu tampil sebagai pemain inti pilihan Sean Dyche. Ia kemungkinan besar akan menjadi pemain starter ke-36 kali musim ini pad malam nanti.
Bek Kiri: Charlie Taylor.
Sama seperti Mee, Taylor juga tampil pada setiap pertandingan Burnley musim ini.
Lini Tengah:
Gelandang Kanan: Jeff Hendrick.
Pemain ini yang mencetak gol perdana dalam pertandingan di kandang Chelsea, Stamford Bridge, dengan tendangan voli. Aslinya ia adalah gelandang tengah, tapi kemudian lebih banyak dimainkan di sayap kanan karena kecepatan larinya.
Gelandang Tengah: Jack Cork.
Pemain ini adalah satu kunci permainan Burnley dengan penguasaan bola dan umpan-umpan terobosannya yang akurat kepada rekan-rekannya di lini depan.
Gelandang Tengah: Ashley Westwood.
Pemain paling favorit pilihan suporter Burnley karena konsistensi kualitas permainannya.
Gelandang Kiri: Dwight McNeil.
Pemain muda sangat berbakat. Usianya baru 19 tahun sehingga punya tenaga bagai kuda, terutama dalam melancarkan akselerasinya di sayap. Ia sudah menghasilkan lima kali umpan akurat dan tiga gol dari 10 penampilannya musim ini.
Lini Depan:
Penyerang: Chris Wood.
Penyerang asal Selandia Baru ini menjadi pencetak gol terbanyak klubnya bersama rekannya, Ashley Barner. Bola-bola lambung di mulut gawang lawan adalah makanannya, dengan tandukan yang keras.
Penyerang: Ashley Barnes.
Bersama Wood, ia sudah mencetak 11 gol musim ini. Penyerang asal Austria ini sudah membobol gawang Manchester United, Tottenham Hotspur, dan terakhir adalah Chelsea.
90MIN.COM | SKY SPORTS