TEMPO.CO, Yogyakarta - PSS Sleman harus rela berbagi poin dengan tamunya Bhayangkara FC karena hanya bisa bermain imbang dengan skor akhir 1-1 pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat, 21 Juni 2019.
Masing-masing gol dicetak oleh pemain Bhayangkara FC, Flavio Beck Junior (16') dan pemain PSS Yevhen Bokhashvili (58'). "Sebenarnya hasil ini tak kami harapkan, tapi kami syukuri, karena dua kali laga kandang kami seri itu artinya kehilangan empat poin," ujar Seto dalam keterangannya usai laga.
Sebelumnya PSS juga hanya meraih hasil seri 1-1 saat menjamu Semen Padang di Stadion Maguwo pada 25 Mei 2019 lalu.
Seto mengatakan dalam laga lawan Bhayangkara FC ini anak asuhnya seolah tak bermain lepas. Misalnya sisi gelandang tak begitu jalan, jarak umpan terlalu jauh, dan pressure yang diberikan mudah dipatahkan anak asuh Alfredo Vera itu. Hal ini membuat PSS kebobolan lebih dulu 0-1 karena gol Flavio Beck Junior di menit 16.
Hal serupa terjadi di babak kedua,Seto menilai permainan anak asuhnya masih tetap kaku dan belum ada perkembangan khususnya kreativitas dari sisi tengah.
Seto menilai beberapa pemain yang diturunkan tidak dalam performa puncak. Seperti sang kapten Bagus Nirwanto, Dave Mustaine, dan juga Sidik Saimima.
Padahal sebelum pertandingan, performa tim Laskar Sembada cukup meyakinkan untuk mencuri poin penuh di kandang
"Mungkin inilah yang membedakan, kualitas pemain, pengalaman bermain (antara PSS dan Bhayangkara), Bhayangkara tampak begitu enak bermainnya karena mungkin banyak pengalaman," ujar Seto.
Seto mengatakan hasil seri dan tak mantapnya performa tim bukan karena ini jadi laga pertama pasca libur lebaran. Meski diakui ada beberapa pemain belum bugar benar.
"Secara teknis tetap kreativitas kami kurang, sehingga tak bisa menciptakan peluang banyak, pressing benar benar kurang, terutama untuk pemain yang bawa bola, tapi memang harus diakui di lapangan kadang pemain lupa yang diinstruksikan," ujarnya.
Laga lawan Bhayangkara yang berakhir imbang itu menjadi pembelajaran benar bagi PSS di fase awal mengarungi laga sebagai tim promosi Liga 1.
"Kami tetap apresiasi pemain karena banyak yang kondisinya tak 100 persen fit tapi masih bisa bekerja keras sehingga tak kehilangan poin," ujarnya.
Pemain PSS Sleman Rangga Muslim Perkasa mengatakan dalam laga kandang Liga 1 yang berakhir seri ini, pemain sudah berusaha maksimal namun tetap gagal mendulang poin penuh. "Dua kali kandang dan hanya seri ini menjadi catatan dan evaluasi kami agar ke depan tak terulang," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO