TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan 2-1 melawan Borneo FC pada semifinal pertama Piala Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu, 29 Juni 2019, dirasa belum aman oleh pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos.
Pelatih asal Spanyol itu menegaskan tidak akan bermain bertahan dan tidak akan mengubah strategi ketika mereka bermain di kandang Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, pekan depan.
Apalagi diakuinya jika bermain bertahan justru akan bumerang bagi tim asuhannya. Meskipun Persija anya membutuhkan hasil imbang ketika bermain di Stadion Segiri Samarinda jika ingin lolos ke final.
“Ketika kami bermain di kandang lawan pada leg kedua nanti, kami akan tetap bermain menyerang. Tidak ada bertahan untuk tim ini. Jadi kami akan main seperti biasa, meski di kandang lawan kami akan menyerang,” kata Julio Banuelos selepas pertandingan.
Pelatih asal Spanyol ini mensyukuri kemenangan diraih timnya. Apalagi sejak awal ia menilai Borneo FC bukanlah lawan yang mudah dikalahkan. Lawan memiliki pelatih baru yang berkualitas yakni Roberto Carlos Mario Gomez dari Argentina.
“Sejak awal pertandingan kita sudah menyadari bahwa laga akan sulit. Borneo FC dilatih oleh pelatih berpengalaman dan punya karakter sepak bola Eropa,” tutur Banuelos.
“Bisa dilihat, kami bisa curi gol duluan, tapi sangat disayangkan kita lengah dan kebobolan. Kemudian, kami memasukkan Bepe (Bambang Pamungkas) membawa semangat baru. Kami bersyukur dia cetak gol dan kami menang,” kata pelatih Persija ini.
PERSIJA.ID