TEMPO.CO, Jakarta - Bhayangkara FC membawa misi balas dendam saat bertandang ke markas PSM Makassar pada Sabtu, 13 Juli 2019. Usai bentrok di Piala Indonesia, kedua tim kembali akan bertemu di pentas Liga 1 Indonesia 2019, di Stadion Andi Mattalata, Makassar.
Pemain Bhayangkara Jajang Mulyana menilai PSM merupakan tim kuat dan tidak mudah dikalahkan. Namun bila melihat pertemuan sebelumnya, ia optimistis rekan-rekannya bisa membawa pulang poin dari Makassar. "Kami datang ke sini untuk mencuri poin," kata Jajang seperti termuat dalam rilis, Jumat, 12 Juli 2019.
Jajang menyatakan skuad Bhayangkara datang dengan kekuatan penuh dan siap meladeni permainan tuan rumah. Menurut dia, para pemain yang dipercaya tampil oleh pelatih Alfredo Vera akan tampil habis-habisan mengambil poin di laga besok sore. "Kami akan kerja keras dan meraih poin maksimal," ucap pemain berusia 30 tahun itu.
Sebelumnya, Bhayangkara dan PSM sudah saling mengalahkan di babak perempat final turnamen Piala Indonesia. Bhayangkara gagal merebut tiket semifinal setelah kalah gol tandang dari PSM Makassar. Pada pertemuan pertama, tim berjuluk The Guardian itu menang 4-2 atas PSM. Di laga kedua giliran PSM yang menang dengan skor 2-0.
Lebih lanjut, di setiap laga pelatih Bhayangkara Alfredo Vera selalu menekankan kepada para pemain agar bermain maksimal dan bisa merebut poin. Minimal, Bhayangkara harus bisa membawa pulang satu poin bila bermain di kandang lawan. "Target selalu tiga poin, tapi besok kami tidak tahu. Satu poin juga tidak apa-apa," kata Alfredo.
Dari lima pertandingan terakhir sebelum menghadapi PSM Makassar, juara Liga 1 musim 2017 itu belum menelan kekalahan. Saat bermain tandang, Bhayangkara bisa membawa pulang poin. Seperti saat melawan PSS Sleman dan Persib Bandung misalnya. Bhayangkara berhasil menahan imbang PSS Sleman dengan skor 1-1 bahkan menang dari Persib Bandung 2-1.
BHAYANGKARA FC | ADITYA BUDIMAN