TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic, merasa timnya tetap menampilkan performa terbaik. Sekalipun, Persija Jakarta menang 1-0 melawan mreka pada pertemuan pertama final Kratingdaeng Piala Indonesia 2018-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu, 21 Juli 2019.
Gol penentu tuan rumah dicetak yuji Utomo pada menit ke-88 lewat proses sepak pojok. Sebelum gol terjadi, Persija kerap menekan. Sedangkan PSM Makassar masih menemui kegagalan meski memiliki banyak peluang.
"Di leg pertama final, Persija unggul 1-0. Persija hari ini dominan di lapangan dan itu tidak membuat kami gugup. Saya pikir kami bisa kontrol tanpa memberikan Persija peluang sampai 100 persen," kata Darije Kalezic.
"Peluang terbaik kami ketika (Guy) Junior membawa bola, karena tinggal satu lawan satu dengan kiper. Sayang kami kemasukkan tiga menit sebelum laga berakhir karena kemelut di depan gawang. Itu alasan Persija unggul," Kalezic melanjutkan.
PSM Makassar akan menjamu Persija di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu, 28 Juli 2019, pada final kedua Piala Indonesia.
"Saya berharap Persija punya penerbangan yang bagus. Kami sudah tidak sabar untuk laga kedua di Makassar," jelas Darije Kalezic.
Sedangkan gelandang PSM Makassar, Marc Klok, mengakui kemenangan Persija Jakarta pada laga ini.
"Selamat untuk Persija. Mereka lebih bagus dan dominan. Situasi terakhir, kami kalah dari proses bola mati. Saya tidak senang dan saya pikir jika 0-0 lebih bagus bagi kami di Makassar dan kemudian berharap kami menang," jelas Marc Klok.
Marc Klok tetap yakin PSM juara. "Sekarang lebih susah, tapi minggu depan di Makassar. Kami masih percaya dan berpikir akan juara. Untuk saat ini, selamat untuk Persija."
"Saya pemain bola dan ingin selalu menang. Kemarin saya bicara, bahwa percaya dan garansi mengambil gelar juara. Sekarang kami kalah, tapi masih bisa juara," Marc Klok menegaskan.
PSSI.ORG