TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija, tak mau timnya kecolongan melalui sisi sayap yang dinilainya sebagai keunggulan Persebaya Surabaya saat mereka berhadapan ada pekan ke-14 Liga 1 2019, di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis sore, 15 Agustus.
Karena itu, kepada Wearemania.net, pelatih Arema FC itu mengungkapkan sudah menyiapkan pemain sayapnya menghadapi kecepatan sayap lawan.
Tapi, dalam beberapa laga terakhir, Arema selalu bermasalah dengan pemain di posisi bek sayap. Bukan karena kualitas mereka, melainkan lantaran cederanya Ricky Ohorella dan Johan Farizi.
Alfin Tuasalamony yang baru kembali dari cedera pun harus absen melawan Persebaya lantaran akumulasi kartu kuning. Praktis, saat ini di posisi bek sayap tersisa Agil Munawar yang beruntungnya bisa dimainkan di kanan dan kiri.
“Kami harus bersiap di posisi ini. Kami harus mengantisipasi kecepatan sayap mereka, karena u Persebaya punya banyak pemain berbahaya di posisi ini,” kata Milo, sapaan akrab si pelatih.
Menurutnya, ada solusi lain untuk mengatasi masalah stok bek sayap yang terbatas ini. Pelatih asal Bosnia itu akan memodifikasi penyerang sayap seperti Nasir dan Ridwan Tawainella untuk menempati posisi bek sayap.
Pelatih 55 tahun itu menyebut seorang penyerang sayap akan bisa lebih mudah beradaptasi, ketika ditempatkan di posisi bek sayap. Tinggal bagaimana, si pemain menyesuaikan diri.
“Kami sudah mencoba beberapa kemungkinan pemain lain menempati posisi bek sayap. Nasir, juga Ridwan, karena Alfin tak bisa dimainkan, dia akumulasi kartu kuning,” kata pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
Dalam sesi latihan Arema di Stadion Universitas Muhammadiyah Malang, Selasa sore, tampak Farizi masih berlatih terpisah dari tim. Bek sayap kiri Arema itu berlatih ringan bersama Dendi Santoso dan Dedik Setiawan yang juga sedang dalam pemulihan cedera masing-masing.
“Saya kira kondisi Farizi dan Dendi akan membaik besok. Saya harap mereka siap dimainkan, besok akan kami coba dalam sesi latihan,” kata Milomir Seslija.
WEAREMANIA.NET