TEMPO.CO, Surabaya - Kekalahan telak 0-4 Persebaya Surabaya atas tim rival Arema FC membuat Bonek, suporter fanatik Persebaya, tidak terima. Mereka menggeruduk kantor dan store Persebaya di Surabaya Town Square.
Mereka datang pada Kamis malam, 15 Agustus 2019, beberapa jam setelah pertandingan derbi Jatim tersebut berakhir. Mereka mendesak manajer dan media officer Persebaya, Candra Wahyudi dan Nanang, mundur.
Desakan itu dituangkan dalam dua spanduk yang dipasang di kantor dan store Persebaya. Spanduk tersebut bertuliskan "BENALU DI PERSEBAYA CANDRA-NANAN9 OUT" dan "CANDRA OUT!!! MEMALUKAN".
Kekalahan 0-4 merupakan kekalahan terbesar Persebaya hingga pekan ke-14 Liga 1 2019. Celakanya, kekalahan itu didapat dari rival abadi tim berjulukan Green Force itu. Ini yang tidak bisa diterima mayoritas Bonek yakni kalah dari Arema FC.
Selain menggeruduk kantor Persebaya, Green Nord 27, salah satu komunitas Bonek, memposting poster di akun Twitter-nya, @Green_Nord27. Poster itu bertuliskan "TERIMA KASIH SUDAH MENYERAHKAN HARGA DIRI SURABAYA".
Poster itu disertai keterangan bernada sindiran dan umpatan khas Surabaya. "Jangan kau Lacurkan nama besar Persebaya. Harga diri, cinta dan kebanggaan Kau berikan secara cuma-cuma," tulis mereka.
"Terimakasih sebesar2nya terhadap seluruh punggawa, baik pemain, staff pelatih, dan terutama kepada MANAJEMEN @persebayaupdate. Kalian Luar biasa JANCOK ," lanjut keterangan poster itu.
NUR HADI