TEMPO.CO, Jakarta - Alex Sandro, bek Juventus asal Brasil, Seperti terus dibayangi masa lalu muram. Tapi, hal itu justru menjadikannya pribadi yang positif.
Sandro, 28 tahun, merupakan salah satu pemain Brasil yang sukses berkiprah di Eropa. Bermain di Juventus sejak 2015, ia mampu jadi pilihan utama di klub juara itu. Selama lima musim ia sudah tampil 159 kali dan menyumbang 10 gol. Ia ikut membantu merebut empat gelar juara Serie A.
Torehan meyakinkan di klub, juga membuatnya dipercaya di Timnas Brasil. Ia sudah tampil 21 kali buat Tim Samba.
Berkat performanya, ia juga mendapat gaji yang cukup tinggi. Setiap tahunnya ia dibayar 2,8 juta euro (Rp 43,4 miliar) oleh Juventus.
Dengan bayaran seperti itu, ia justru kerap merasa bersalah bila berlaku boros. Ia mengaku selalu terkenang masa lalunya yang sulit, juga pada masyarakat Brasil lain yang hingga kini masih kesulitan.
Alex Sandro menyatakan, saat masih remaja ia meniti karier di klub Brasil. "Ketika saya memasuki tim yunior Atlético Paranaense pada usia 15 tahun, saya menghasilkan 90 euro (Rp 1,3 juta) per bulan," kata dia.
Ketika kariernya beranjak, ia pun mulai merasakan peningkatan gaji. "Prestasi besar pertama saya dalam sepak bola adalah ketika mendapatkan US$ 300 (Rp 4,1 juta)dan saya memberikannya kepada orang tua saya untuk biaya kebutuhan rumah. Saya bisa membeli sesuatu, tetapi ingin membantu keluarga."
Kini, pendapatannya sudah berkali lipat dari saat berlaga di Brasil. Ia bisa leluasa mengajak keluarganya makan malam dengan menghabiskan 300 hingga 400 euro (Rp 6,1 juta) dalam sekali kesempatan.
Tapi, tiap kali melakukan itu, ia merasa tak enak dan berdosa."Saya berpikir tentang berapa banyak artinya uang sejumlah itu bagi kebanyakan orang Brasil. Kemudian saya merasa bersalah karena menghabiskan uang itu hanya dalam satu malam," kata dia.
Alex Sandro saat ini baru kembali dari membela Brasil menghadapi Peru. Ia akan bersiap membela Juventus menghadapi Fiorentina dalam lanjutan Liga Italia akhir pekan ini.
MARCA