TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan faktor kenyamanan menjadi alasan bagi Maung Bandung memilih laga kandang kontra Persebaya Surabaya dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu, 19 Oktober 2019.
Persib memang tak bisa bermain di Bandung. Mereka tidak memiliki izin untuk menggunakan Stadion Si Jalak Harupat dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam pertandingan resmi.
"Teddy (Tjahyono) juga sudah bicara kami akan pilih main di Bali karena itu penting. Kami sudah kalkulasi dan ini bukan pertandingan pra musim, tapi setiap pertandingan ada hasilnya (poin)," ucap Robert di Bandung, Kamis, 10 Oktober 2019.
Selain itu, kata dia, anak asuhnya pun kemungkinan besar tidak bisa menjalani laga kandang kontra Persija Jakarta di Bandung. Situasi politik di Tanah Air yang berimbas pada perhelatan kompetisi Liga 1 jadi alasannya.
"Persija juga katanya tidak bisa (main di Bandung) jadi kami harus main di luar Bandung. Lawan Bhayangkara juga akan sangat berisiko karena main di Jakarta dan ini sangat krusial dengan situasi politik meski antara Bandung dan Jakarta punya kondisi berbeda," ujar Robert.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan jadwal pertandingan yang akan dilakoni Persib memang sangat tentatif dan bisa berubah kapan saja. Walhasil, Robert kini masih menunggu kepastian jadwal pertandingan antara Persib kontra Bhayangkara. Begitu juga dengan lokasi pertandingan Persib versus Persija.
"Kami harus lihat lawan Bhayangkara, apakah akan ditunda atau tidak. Setelah itu bisa melihat langkah selanjutnya karena kami sudah meminta main di Bali (lawan Persija) karena di sana sangat stabil," katanya.
Maung Bandung kini hanya menempati peringkat 11 klasemen sementara Liga 1 dengan torehan 24 poin saja. Febri dan kawan-kawan hanya mampu lima kali menang, sembilan kali imbang, dan tujuh kali kalah.
AMINUDDIN A.S.