TEMPO.CO, Jakarta - Federasi sepak bola Indonesia menyatakan delegasi FIFA akan menghadiri kongres luar biasa (KLB) PSSI yang akan digelar 2 November 2019 di Jakarta. Kehadiran delegasi FIFA dan AFC tersebut untuk memantau dan mengawasi berjalannya KLB yang akan memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif PSSI.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha mengatakan dengan hadirnya delegasi dari FIFA dan AFC secara legitimasi KLB PSSI 2019 cukup kuat. “Kami berharap acara KLB PSSI bisa berjalan dengan lancar dan tertib serta menghasilkan output yang positif untuk sepak bola Indonesia ke depan.” kata Tisha, Selasa, 29 Oktober 2019.
PSSI menyatakan melalui surat elektronik FIFA tertanggal 17 Oktober 2019 disebutkan, dua delegasi FIFA yang akan hadir ialah Head of Member Association Governance Service, Luca Nicola dan Development Manager Southeast and East Asia, Lavin Vignesh.
Sementara dari AFC melalui surat Sekretaris Jenderal AFC Dato Windsor John, ada tiga delegasi yang dijadwalkan datang, yakni Head of South Asia Unit AFC Member Association and Regional Associations Departemen, Purushottam Kattel, Manager of Asean Unit AFC Member Association and Regional Associations Departement, Nhodkeo Phawadee. Lalu Secretary of AFC Member Association and Regional Associations Departement, Varankumar Sagaran.
Jelang kongres PSSI pada 2 November 2019 terjadi perbedaan pandangan soal aspek legalitas acara. Salah satu calon ketua PSSI, La Nyalla, menganggap kongres pada 2 November bermasalah karena tanggal pelaksanaannya tidak sesuai dengan kesepakatan awal PSSI, AFC dan FIFA, yakni 25 Januari 2020.
Sementara federasi sepak bola Indonesia menegaskan, kongres pemilihan Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 2 November 2019 sah dan legal karena didukung oleh FIFA dan sesuai Statuta PSSI tahun 2019.
PSSI