TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Manchester United, Marcus Rashford, menandai ulang tahun kelahirannya yang ke-22 pada hari ini, Kamis 31 Oktober 2019, dengan dua golnya yang bersarang di dalam gawang Chelsea pada pertandingan dinihari tadi di Stadion Stamford Bridge, London.
Satu tendangan eksekusi hadiah penalti pada menit ke-25 dan satu tedangan bebas yang dilakukan pemain tim nasional Inggris ini menit ke-73 membawa Manchester United menyingkirkan tuan rumah Chelsea pada babak keempat Piala Carabao atau Piala Liga Inggris.
Manchester United menang 2-1 dan tendangan bebas kaki kanan Marcus Rashford dari jarak sekitar 27 meter yang menjebol gawang Chelsea itu mempesona. “Itu sangat mirip Cristiano Ronaldo,” kata Manajer United, Ole Gunnar Solskjaer, kepada sejumlah media di Inggris.
“Anak itu memiliki saraf baja. Dia melakukan tendangan penalti tanpa masalah. Kemudian, ia melangkah dan menendang bola seperti yang dilakukannya dan memenangkan pertandingan. Fantastis,” Solskjaer melanjutkan.
Setelah beberapa bulan dikritik karena tampil labil sebagai penyerang, dinihari tadi tepat pada hari ulang tahunnya, Marcus Rashford membuktikan kemampuannya sebagai pemain yang bisa mengubah jalannya pertandingan.
Dengan dua golnya ke gawang Chelsea, Rashford sudah mencetak 7 gol dalam 14 kali penampilannya musim ini.
Meski belum secemerlang Cristiano Ronaldo ketika masih membintangi Manchester United, Rashford menjanjikan dari penampilannya pada dinihari tadi bahwa ia bisa mengambil tanggung jawab sebagai pencetak gol United ketika ujung tombak asal Prancis, Anthony Martial, belum bisa optimal karena masih dibekap cedera.
Marcus Rashford selama ini memang lebih banyak diposisikan sebagai penyerang sayap sebagai Ronaldo dulu bermain di sektor sayap semasa di Old Trafford di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Sebelum Solskjaer, Jose Mourinho sudah menempatkan Rashford di sayap. Dan, sempat ada perdebatan, apakah hal itu yang membuat pemain muda Inggris ini sering tampil tak konsisten? Ada pendapat bahwa sebenarnya Rashford tak nyaman di posisi itu dan lebih senang bermain sebagai penyerang tengah.
Bahkan, ada yang menyarankan kalau Marcus Rashford tak mau “mati” di Old Trafford, ia harus pindah dari Manchester United untuk mengembangkan kemampuannya sebagai penyerang.
Kini perdebatan itu sudah mereda. Anthony Martial sudah pelan-pelan kembali dan Marcus Rashford tampaknya akan ditempat di sayap kiri untuk bergerak masuk ke kanan, seperti yang sering dilakukan Arjen Robben dari Belanda pada masa kejayaannya di Chelsea dan Bayern Munich.
Apakah Marcus Rashford akan semakin menerima keadaannya di Manchester United dan berkembang lebih baik setelah menjadi pahlawan kemenangan Setan Merah dinihari tadi? Waktu yang akan menjawab.