TEMPO.CO, Bandung - Pemain Persib Bandung, Dedi Kusnandar, kini berbisnis cuci pakaian alias laundry dan membuka cafe di Jatinangor. Meski masih aktif sebagai pemain sepak bola, Dedi merasa perlu menambah penghasilannya.
Pemain yang akrab disapa Dado ini mengungkapkan alasannya membuka usaha laundry karena melihat lokasi tempat tinggalnya di Jatinangor Sumedang, banyak berdiri kampus-kampus, di antaranya Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin) dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
"Alasannya karena situasi dan tempat harus mendukung itu yang mendukung. Ibaratnya kalau gelandang visinya harus tahu, harus baca situasi dan kondisi," kata Dedi di Bandung, Selasa, 19 November 2019.
Saat ini, gelandang tengah Persib itu sudah memiliki empat cabang usaha laundry. Selain di Jatinangor, usaha laundry milikinya juga terdapat di Rancaekek, Cibiru, dan Cileunyi, Bandung. "Laundry sudah ada empat cabang, di Jatinangor, Rancaekek, Cibiru dan Cieunyi, rencananya mau dipatenkan dulu," katanya.
Sebelumnya, pemain Persib berusia 28 tahun itu membuka usaha cafe dengan nama "Dado De Ceker and Wings". Lokasinya berada di bilangan jalan Jatinangor. Cafe itu menjual aneka makanan berbahan dasar ceker dan daging sayap ayam. "Ya Dado De Ceker masih jalan," ujarnya.
AMINUDDIN A.S.