Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langkah Satgas Antimafia Bola Mengubah Wajah Sepak Bola Nasional

image-gnews
Dua tersangka pengaturan skor, Priyanto alias Mbah Pri dan Dwi Riyanto alias Mbah Putih digelandang Tim Satgas Antimafia Bola menuju mobil tahanan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 10 April 2019. Berkas perkara kasus mafia bola telah dinyatakan lengkap atau P-21 oleh jaksa penuntut umum (JPU). TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Dua tersangka pengaturan skor, Priyanto alias Mbah Pri dan Dwi Riyanto alias Mbah Putih digelandang Tim Satgas Antimafia Bola menuju mobil tahanan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 10 April 2019. Berkas perkara kasus mafia bola telah dinyatakan lengkap atau P-21 oleh jaksa penuntut umum (JPU). TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satgas Antimafia Bola Jilid II, Brigadir Jenderal Polisi Hendro Pandowo, mengatakan bakal meningkatkan pengawasan untuk setiap pertandingan di seluruh jenjang kompetisi di Indonesia menjelang berakhirnya musim 2019. Ia menyebutkan seluruh anggota Satgas Antimafia Bola rutin melakukan monitoring dan pengawasan khususnya untuk pertandingan di Liga 1.

"Kami terlibat di persiapan untuk setiap pertandingan," kata Hendro saat dalam wawancara bersama Tempo di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019.

Menurut dia, anggota satgas lebih intens memberikan peringatan menjelang pengujung kompetisi ke panitia pelaksana, pelatih, dan manajer klub untuk tidak melakukan match fixing. Hendro mengatakan di setiap pertandingan selalu ada anggota satgas yang memantau di pinggir lapangan. "Di samping itu juga ada masukan dari masyarakat melalui call center, ada laporan maka kita tindak lanjuti," katanya.

Temuan terakhir Satgas Antimafia Bola, kata Hendro, yakni ada upaya pengaturan skor laga Persikasi Bekasi melawan Perses Sumedang. Menurut Hendro, enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu. "Tapi indikasinya bisa jadi ada partai lain yang terjadi match fixing," kata dia.

Kepala Satgas Antimafia Bola, Brigadir Jenderal Hendro Pandowo saat temui di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin, 16 Desember 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim

Hendro berharap supaya seluruh pihak di bidang sepak bola menghentikan seluruh budaya negatif berupa pengaturan skor. Ia mengatakan selain melakukan penangkapan, juga langkah pencegahan supaya klub tidak lagi memberikan uang kepada wasit untuk mempengaruhi hasil pertandingan. "Dengan adanya penangkapan baik oleh Satgas Antimafia Bola jilid I maupun II harus disetop budaya negatif itu," kata dia.

Ia mengatakan, masa tugas dari Satgas Antimafia Bola bakal berakhir pada 21 Desember 2019. Untuk enam tersangka yang telah ditangkap, kata Hendro, bakal dilakukan pelimpahan berkas ke jaksa penuntut umum. "Penyerahan itu supaya bisa disidangkan," ucap dia.

Menurut Hendro, sebelum masa tugas Satgas Antimafi Bola berakhir, bisa jadi mereka bakal bertemu dengan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule untuk bisa menyampaikan hasil kerja yang telah dilakukan. Ia mengatakan bisa memberikan data ke PSSI perihal potensi kerawanan dan pos yang perlu diperbaiki untuk mendapatkan kompetisi yang berkualitas. "Sekedar masukan juga tidak ada masalah," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satgas Antimafia Bola, kata dia, hanya berupaya supaya pihak-pihak yang berperan dalam sepak bola, seperti pelatih, pemain, manajer klub, dan wasit tidak lagi terlibat pengaturan skor. Hendro mengaku prihatin prestasi atlet yang dicapai dengan latihan bertahun-tahun raib hanya karena kibaran bendera wasit yang telah mendapatkan uang. "Itu akan membuat motivasi pemain luntur," kata dia.

Meski tugas Satgas Antimafia Bola bakal berakhir, Hendro menegaskan bahwa Polri masih akan terus melakukan pengawasan terhadap kompetisi sepak bola nasional. Ia menyebutkan bahwa Direktur Reserse Umum di setiap Polda yang memiliki peserta Liga sepak bola bakal terus menangkal upaya suap untuk mengubah hasil pertandingan tidak lagi terulang. "Mereka tetap akan monitor, tetap mengawasi, nanti akan kita berikan asistensi," ujar dia.

Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. TEMPO/Nurdiansah

Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, mengatakan bakal mengandeng polisi untuk memberantas mafia bola yang telah lama mengerogoti prestasi sepak bola tanah air. Salah satu langkahnya dengan memberikan akses Satgas Antimafia Bola mengawasi kompetisi di Indonesia.

"Saya polisi, Satgas juga dari polisi. Kalau ada yang macam-macam, ya kami dorong saja ke ranah hukum," ujar Iwan Bola dalam wawancara eksklusif dengan Tempo, Rabu, 6 November 2019.

Iwan Bule mengatakan bahwa dukungan untuk memberantas kejahatan pengaturan skor mendapat dukungan dari Polri. Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan selama ini mafia dalam dunia sepak bola sempat tidak tersentuh penegakan hukum. "Kini mafia bola sudah jauh berkurang. Respons masyarakat pun bagus. Sudah ada efek jera bagi pelaku," kata dia.

IRSYAN HASYIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Imigrasi Sebut Semua Pemain Naturalisasi di Timnas Hanya Berpaspor Indonesia

2 jam lalu

Timnas Indonesia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi piala Dunia AFC antara Timnas Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Imigrasi Sebut Semua Pemain Naturalisasi di Timnas Hanya Berpaspor Indonesia

Dirjen Imigrasi menyatakan seluruh pemain naturalisasi di Timnas Indonesia sudah melepas kewarganegaraan lamanya


Mauro Zijlstra Ungkap Alasan Ingin Memperkuat Timnas Indonesia Ketimbang Belanda

8 jam lalu

Mauro Zijlstra. Instagram/maurozijlstra
Mauro Zijlstra Ungkap Alasan Ingin Memperkuat Timnas Indonesia Ketimbang Belanda

Mauro Zijlstra menilai masyarakat Indonesia begitu menggilai Timnas Indonesia dan sepak bola.


Mauro Zijlstra Akui Sudah Dihubungi PSSI, Bakal Segera Datang ke Indonesia

10 jam lalu

Mauro Zijlstra. Instagram/maurozijlstra
Mauro Zijlstra Akui Sudah Dihubungi PSSI, Bakal Segera Datang ke Indonesia

Mauro Zijlstra mengatakan PSSI sedang mengecek dokumennya dan bakal segera datang ke Indonesia.


3 Fakta Terkini Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Bisa Bela Timnas Indonesia Bulan Depan?

12 jam lalu

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, dua calon pemain naturalisasi, mengikuti sesi latihan bersama Timnas Indonesia menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026 di Jakarta pada Sabtu, 7 September 2024. Sumber Instagram @timnasindonesia.
3 Fakta Terkini Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Bisa Bela Timnas Indonesia Bulan Depan?

Mulai perkembangan terkini naturalisasi hingga target prosesnya selesai menjadi beberapa fakta dari naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.


PSSI Jawab Isu Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Berpaspor Ganda

1 hari lalu

Timnas Indonesia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi piala Dunia AFC antara Timnas Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PSSI Jawab Isu Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Berpaspor Ganda

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga menuding ada pihak yang ingin menggembosi Timnas Indonesia dengan isu paspor ganda pemain naturalisasi.


Erick Thohir Soroti Lini Serang Timnas Indonesia, Sebut Eliano Reijnders Bisa Jadi Solusi

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Eliano Reijnders berjabat tangan. Instagram @erickthohir.
Erick Thohir Soroti Lini Serang Timnas Indonesia, Sebut Eliano Reijnders Bisa Jadi Solusi

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai Eliano Reijnders bisa menjadi solusi atas masalah lini serang Timnas Indonesia.


PSSI Bakal Perketat Masuknya Penonton Timnas Indonesia Bulan November Mendatang

1 hari lalu

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Randy
PSSI Bakal Perketat Masuknya Penonton Timnas Indonesia Bulan November Mendatang

PSSI akan memperketat masuknya penonton pertandingan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada November mendatang.


Profil Eliano Reijnders, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Berdarah Maluku dan Adik Pemain AC Milan

6 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Eliano Reijnders berjabat tangan. Instagram @erickthohir.
Profil Eliano Reijnders, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Berdarah Maluku dan Adik Pemain AC Milan

Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia Eliano Reijnders bisa bermain di berbagai posisi.


Profil Mees Hilgers, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Keturunan Manado

6 hari lalu

Mees Hilgers. (instagram/@meeshilgerss)
Profil Mees Hilgers, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Keturunan Manado

Mees Hilgers berbicara mengenai keluarga hingga makanan Indonesia favoritnya.


Ketua Umum PSSI Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders

6 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan pemain keturunan Mees Hilgers saling berjabat tangan. Sumber Instagram @erickthohir.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders

Melalui akun Instagramnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengunggah jabat tangan dengan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Naturalisasi berlanjut?