TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga gawang PSS Sleman, Ega Rizky Pramana, mengaku sedih dan amat menyayangkan atas mundurnya Eduardo Perez Moran sebagai juru taktik Super Elang Jawa.
"Ya, sedih sih iya, soalnya kami sudah dekat (dengan Eduardo). Kami juga bingung sih masalahnya apa karena kemarin sore dikabarin minta pemain untuk kumpul dan diberi tahu kalau coach Edu mundur," kata Ega di Jakarta, Senin, 24 Februari 2020.
Kabar mundurnya Eduardo bisa dibilang mendadak karena pelatih asal Spanyol itu memutuskan pergi pada H-5 menjelang kick-off Liga 1 2020. Kondisi tersebut, menurut Ega, akan sangat berpengaruh pada persiapan tim menghadapi pertandingan perdana nanti.
"Ya sangat mengganggu (persiapan tim). Kami juga bingung untuk mengawali kompetisi. Semoga pemain semuanya siap untuk bertanding di pertandingan awal," ucapnya.
Meski menyayangkan kepergiannya, Eduardo dinilai telah meninggalkan kesan yang cukup berarti bagi tim. "Yang jelas disiplin. Dia adalah seorang pelatih yang profesional. Saya salut sama beliau karena dia perhatian sama yang cedera. Itu yang bikin saya dan teman-teman respect sama beliau," ujarnya.
Mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu mundur dari kursi kepelatihan PSS Sleman disinyalir akibat masalah teknis kepelatihan dan performa tim menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020.
CEO PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Fatih Chabanto, mengatakan bahwa pihak manajemen akan bergerak cepat untuk mencari pelatih pengganti. Apalagi Liga 1 2020 akan bergulir pada Sabtu, 29 Februari 2020. Laskar Sembada akan melawat ke kandang PSM Makassar pada 1 Maret mendatang.
"Meski terbilang mepet, PSS tetap klub yang menarik bagi banyak pelatih. Saya harap suporter bisa memaklumi situasi yang ada," kata Fatih.
Eduardo yang merupakan mantan asisten Luis Milla itu baru bekerja sebagai juru taktik di PSS Sleman selama 40 hari atau sejak 15 Januari. Ia datang menggantikan Seto Nurdiyantoro yang kini telah hijrah ke klub liga 2 PSIM Yogyakarta.
Bersama Eduardo, PSS Sleman telah menjalani dua kali laga uji coba namun berakhir tak memuaskan. PSS Sleman harus kalah 0-2 dari Persib Bandung pada Senin pekan lalu, 17 Februari 2020. Kemudian catatan buruk itu berlanjut saat Super Elang Jawa ditahan imbang 1-1 saat menjamu Persipura Jayapura, Sabtu, 22 Februari 2020.