TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Barcelona, Quique Setien, dinilai tak memberi ruang bagi para pemain muda jebolan La Masia di skuad senior yang dia tangani. Sejak kedatangannya, praktis hanya Ansu Fati yang kerap mendapatkan kesempatan bermain.
Media Spanyol Marca menuliskan bahwa sinar para pemain muda Barcelona meredup pasca pergantian pelatih dari Ernesto Valverde ke Quique Setien. Dua pemain yang sempat mendapatkan banyak kesempatan di era Valverde, Carles Perez dan Abel Ruiz, bahkan terbuang dengan dipinjamkan ke klub lain pada Januari lalu.
Gelandang Riqui Puig yang sempat digadang-gadang akan cocok dengan pola permainan bola-bola pendek yang diusung Setien pun terlempar. Riqui hanya mendapatkan waktu bermain sebanyak 12 menit saja sejak Setien menangani tim itu.
Setien pun menjawab masalah tersebut dengan santai. Dia membantah anggapan tak mau menurunkan pemain muda jebolan La Masia dalam timnya.
Menurut dia, para pemain muda tersebut memang membutuhkan waktu bermain untuk mematangkan kemampuannya. Namun dia mengaku tak memiliki keleluasaan untuk mematangkan Riqui Puig cs.
"Saat ini saya memperlakukan setiap laga layaknya pertandingan final. Jika saya memiliki kemewahan untuk kalah dalam dua laga dan memberikan kesempatan para pemain muda dan tak berdampak kepada posisi kami, maka saya akan melakukannya," kata Setien.
Kebijakan Setien yang tak banyak memberikan kesempatan kepada pemain muda itu pun membuat banyak pihak khawatir. Mereka tak ingin para pemain muda potensial tersebut akhirnya hengkang dan justru berkembang pesat di klub lain.
Barcelona memiliki banyak contoh pemain seperti itu. Misalnya Gerard Pique yang harus mereka beli kembali dari Manchester United atau Cesc Fabregas yang berkembang di Arsenal. Ada juga nama Hector Bellerin yang hingga kini gagal mereka boyong kembali dan gelandang muda potensial Xavi Simons yang kini memperkuat tim muda PSG.
MARCA