TEMPO.CO, Jakarta - Proyek Restart Liga Primer Inggris 2019-2020 berjalan alot sampai memasuki pertengahan Mei. Solusinya tidak sesederhana yang dibayangkan, yaitu digelar di stadion tertutup dan berlangsung di tempat yang netral.
Wacana di tempat netral sudah ditentang oleh tim-tim berada di papan bawah, terutama yang berada di zona degradasi, yaitu urutan tiga terbawah, yaitu 20, 19, dan 18, serta tiga tim yang berada di atasnya karena selisih nilai mereka belum aman.
Kabar terakhir, juru kunci klasemen, Norwich City, yang tanpa adanya pandemi virus corona ini sebenarnya hampir pasti terdegradasi, menolak turun kasta musim depan, jika klub-klub di divisi Championship gagal menyelesaikan musim 2019-2020 ini.
Direktur Olahraga Norwich City, Stuart Webber, menegaskan bahwa sebagai urutan terbawah, mereka tidak akan menerima skenario mereka akan terdegradasi seusai musim ini dan digantikan oleh Leeds United dan West Bromwich Albion yang tidak bisa menyelesaikan seluruh pertandingannya di Championship musim ini.
“Apa yang tidak bisa kami terima ketika kami sudah menyelesaikan semua pertandingan dan kemudian terdegradasi. Tapi, Championship tidak bisa menyelesaikan musimnya dan secara otomatis beberapa tim mendapat promosi tanpa menyelesaikan pertandingannya,” kata Webber kepada Sky Sports Football Show.
Pada keadaan normal, tiga tim terbawah turun ke Championship. Juara dan runner-up Championhip promosi ke Liga Primer. Satu lagi jatah ke Liga Primer ditentukan dari pertandingan play-off di Championship.
Liga Sepak Bola Inggris atau The English Football League (EFL) yang mengelola Champinship dan dua divisi di bawahnya memiliki jadwal bersidang pada Rabu ini, 13 Mei 2020, dan akan melanjutkan diskusinya lagi pekan ini untuk membahas apakah mereka bisa mengikuti jejak Liga Primer Inggris (EPL) untuk bisa menuntaskan musim ini.
Liga Satu dan Liga Dua yang dikelola EFL juga akan dibahas. Adapun posisi terbawah dalam struktur piramida kompetisi sepak bola di Inggris, yaitu Liga Amatir, sudah diputuskan dihentikan total atau dibatalkan karena krisis pandemi virus corona.
Pada awal terjadinya pandemi virus corona ini, sempat muncul usulan untuk membuat Liga Primer Inggris seperti pada awal revitalisasi divisi tertinggi ini 1992 yaitu menjadi 22 tim. Setelah nantinya normal, akan turun empat tim dan format dikembalikan ke format 22 tim.
Dengan demikian, tidak ada yang terdegradasi musim ini termasuk Norwich City. Hanya saja jatah dari Championship berkurang satu. Tapi, wacana ini kemudian tampaknya tidak diusung lagi dalam proyek Restart Liga Primer Inggris 2019-2020 yang penuh kontroversi ini.