TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Manchester United, Marcus Rashford, ikut menyuarakan keadilan atas kematian George Floyd di Amerika Serikat. Melalui akun twitter-nya, Rashford meminta seluruh dunia untuk bersatu melawan isu rasialisme.
Rashford mengunggah foto dirinya dengan gaya hitam putih beserta pesan yang dia tuliskan pada Senin, 1 Juni 2020. Dia menuliskan tanda pagar #blacklivesmatter yang merupakan simbol pergerakan anti diskriminasi terhadap warga kulit hitam di Amerika Serikat.
"Saya tahu kalian tak mendengar kabar apa pun dari saya dalam beberapa hari ini. Saya sedang mencoba memahami apa yang sedang terjadi di dunia saat ini," tulis Rashford.
"Pada suatu waktu saya telah meminta orang untuk datang bersama, bekerja bersama, dan bersatu, karena tampaknya bagi saya saat ini kita tengah terpecah belah lebih banyak dibanding sebelumnya. Orang saling menyakiti dan mereka butuh jawaban."
"Black lives matter, Black culture matters, Black communities matter, We matter," kata Rashford yang juga membubuhkan tanda pagar #justiceforgeorgefloyd #justiceforahmaudarbery #justiceforbreonnataylor.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, cuitan Rashford itu telah dicuit ulang hingga nyaris 19 ribu kali. Bahkan cuitan tersebut disukai nyaris 110 ribu orang.
George Floyd merupakan warga kulit hitam Amerika Serikat yang tewas pada pekan lalu setelah ditahan oleh aparat kepolisian Minneapolis. Dia disebut mengalami penganiayaan oleh petugas bernama Derek Chauvin yang kini telah dipecat dan menghadapi tuduhan pembunuhan dan pembantaian. Tiga rekan Chauvin lainnya juga dipecat meskipun belum ikut diadili.
Tewasnya George Floyd membuat gelombang protes besar di sejumlah kota di Amerika Serikat. Simbol perjuangan kulit hitam "Black Lives Matter" yang tenar pada 2017 lalu pun kembali didengungkan.
Di Eropa, tragedi itu mendapat simpati dari sejumlah pesohor olahraga. Selain Marcus Rashford, empat bintang Bundesliga juga menunjukkan dukungannya agar George Floyd mendapatkan keadilan.