Pentingnya peran Marina dalam setiap transfer yang dilakukan Chelsea pernah diungkap oleh Manajer Maurizio Sarri. Meskipun tak langsung menyebutkan nama si perempuan, Sarri sempat menyatakan bahwa dirinya tak berkuasa soal transfer pemain.
Saat itu keinginan Sarri untuk mendatangkan Gonzalo Higuain dari Juventus terbentur kebijakan yang dibuat Marina. Chelsea tak mau membeli pemain berusia tua karena Marina menilai mereka membutuhkan peremajaan tim.
Setelah negosiasi alot, Sarri akhirnya mendapatkan keinginannya meskipun Higuain datang dengan status sebagai pemain pinjaman.
Frustasi dengan kondisi itu, Sarri akhirnya mengundurkan diri di akhir musim meskipun berhasil memberikan trofi Liga Europa dengan mengalahkan Arsenal pada partai final. Dalam pernyataan resminya, Chelsea menyatakan bahwa Sarri memutuskan kontrak karena ingin dekat dengan orang tuanya yang sudah sepuh di Italia.
Pelatih sebelum Sarri, Antonio Conte, juga sempat menyatakan rasa frustasinya karena tak bisa memutuskan secara penuh siapa pemain yang harus dibeli Chelsea. Padahal, saat itu Conte baru saja berhasil membawa Chelsea meraih gelar juara Liga Inggris musim 2016-2017.
Perseteruan Conte dengan Marina soal transfer pemain pun berujung dengan kegagalan Chelsea mempertahankan gelar juara musim berikutnya. Conte pun dipecat sebelum kontraknya habis.
Meskipun mendapatkan banyak pujian atas suksesnya mendatangkan pemain bintang, Marina juga dituding sebagai tokoh dibalik penjualan sejumlah pemain muda potensial Chelsea. Kevin de Bruyne, Romelu Lukaku dan Mohamed Salah merupakan contohnya.
Jose Mourinho sempat menyatakan bahwa bukan dirinyalah yang berkuasa atas penjualan ketiga pemain yang akhirnya bersinar di klub lain itu. Mourinho bahkan menyatakan bahwa dirinya lah yang merekomendasikan Chelsea untuk merekrut mereka karena tahu mereka akan menjadi pemain bintang di masa depan.
Meskipun tak menyebutkan nama Marina, Mourinho menyatakan bahwa penjualan De Bruyne, Lukaku dan Salah merupakan keputusan Direksi Chelsea. Dia juga sempat membantah kabar yang menyebutkan dirinya sebagai sosok dibalik penjualan Juan Mata ke Manchester United.
Marina Granovskaia juga pernah gagal soal bernegosiasi. Misalnya dalam kasus penjualan Thibaut Courtois dan Eden Hazard ke Real Madrid. Keduanya terpaksa dijual Chelsea dengan harga murah setelah dia gagal meyakinkan si pemain untuk memperpanjang kontraknya.
Courtois dijual Chelsea dengan banderol 35 juta euro saja dua musim lalu. Padahal, saat itu nilai pasaran si pemain ditaksir mencapai 65 juta euro. Hazard menyusul semusim berselang dengan banderol hanya 100 juta euro meskipun nilai pasarannya saat itu mencapai 150 juta euro.
Kisah transfer kontroversial Chelsea yang melibatkan Marina Granovskaia tampaknya akan terus berlanjut. Saat ini saja mereka belum akan menutup buku cek setelah mendapatkan Timo Werner. Chelsea disebut tengah mengincar bek Leicester City, Ben Chillwell, yang juga dikabarkan diminati Liverpool.
EVENING STANDARD| SKY SPORTS| FOOTBALL LONDON| THE TIMES