TEMPO.CO, Jakarta - Manajer West Ham United, David Moyes, mengkritik jadwal padat Liga Premier setelah timnya makin terancam degradasi akibat kekalahan 0-2 melawan Tottenham Hotspur, Rabu dini hari tadi. Moyes tidak senang timnya diminta bermain dua kali dalam jangka waktu empat hari, sementara Tottenham menikmati waktu istirahat yang lebih lama.
Sebelumnya, West Ham juga kalah 0-2 di kandangnya oleh Wolverhampton Wanderers Sabtu pekan lalu ketika Liga Premier Inggris dimulai kembali. Sedangkan, Tottenham seri 1-1 melawan Manchester United, pada Jumat pekan lalu.
"Saya sudah katakan kepada Liga Premier bahwa kami tak bisa bermain delapan hari (setelah Selasa), mengapa kami tak boleh bermain Rabu atau Kamis malam," kata dia kepada wartawan seperti dikutip Reuters. "Sungguh keputusan yang buruk dari Liga Premier dan televisi yang menyiarkan siaran langsung juga tak membantu."
Sisa 92 pertandingan Liga Premier dipadatkan sampai lima pekan dan semuanya disiarkan langsung oleh televisi karena penggemar tak boleh ke stadion. Manajer Tottenham Jose Mourinho bersimpati kepada Moyes. "Jujur saya tak menganggap adil untuk West Ham datang ke sini dengan persiapan kurang dari 24 jam dibandingkan dengan kami. Untuk saat ini hal itu tak baik," kata dia.
Moyes juga tidak senang kepada gol pembuka Tottenham yang merupakan gol bunuh diri Tomas Soucek. Moyes menyebut bola sudah terlebih dahulu menyentuh tangan Davinson Sanchez sebelum menyentuh Soucek. "Saya tak mengira mereka mengesahkannya sebagai gol," kata dia. "Siapapun itu VAR tak melakukan tugasnya dengan baik."
Kekalahan membuat West Ham masih berada tipis di atas zona degradasi. Mereka cuma unggul produktivitas gol atas Bournemouth yang bisa menyalip West Ham jika memperoleh minimal hasil imbang ketika melawan Wolves, Kamis dini hari nanti.
Sejak David Moyes tiba menggantikan Manuel Pellegrini yang dipecat, West Ham hanya menang dua kali dari 12 pertandingan Liga Premier Inggris. Mereka semakin was-was karena lawan berikutnya mereka adalah Chelsea.