2. Alphonso Davies si senjata rahasia.
Pemain muda Alphonso Davies merupakan salah satu senjata rahasia Bayern Munchen musim ini. Penampilan pemuda asal Kanada itu terus menuai pujian karena memiliki kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya.
Di sektor perthanan, Davies terbukti membuat pemain Barcelona Lionel Messi kesulitan menembus jantung pertahanan Bayern Munchen. Dia juga sukses melewati Messi saat membantu serangan yang berujung pada gol kelima Bayern Munchen yang dicetak Joshua Kimmich.
Kekuatan utama Davies adalah kecepatannya. Dia tercatat sebagai pemain dengan kecepatan lari tertinggi di Bundesliga, mencapai 36,5 kilometer per jam.
Dengan kecepatan seperti itu, Davies dianggap sebagai sosok yang tepat untuk mematikan lini serang kanan PSG yang diisi oleh Angel Di Maria dan Kylian Mbappe. Keduanya bisa dianggap sebagai pemain terbaik PSG di Liga Champions musim ini.
Mbappe tercatat telah mencetak lima gol dan lima assist musim ini sementara Di Maria menjadi pemimpin daftar pencetak assist terbanyak dengan enam assist, sama seperti yang telah diciptakan Robert Lewandowski.
Final UCL PSG VS Bayern Munchen: Neymar Klub Petrodolar dan Keajaiban Flick
3. Performa terbaik di seluruh Eropa
Bayern Munchen tak diragukan lagi merupakan tim dengan performa terbaik di seluruh Eropa musim ini. Sejak ditangani oleh Hansi Flick pada November lalu, Bayern Munchen tercatat hanya mengalami dua kekalahan, yaitu dari Bayer Leverkusen dan Borussia Monchengladbach di Bundesliga.
Bahkan jika dihitung sejak pertengahan Desember lalu, Bayern Munchen tercatat meraih 28 kemenangan dari 29 laga. Hanya RB Leipzig yang gagal mereka kalahkan.
Mereka juga tercatat mencetak 92 gol dan hanya kebobolan 22 gol pada 29 laga tersebut.
Jika dihitung dari periode yang sama, PSG memiliki rekor yang sedikit lebih buruk. Mereka sempat dua kali bermain imbang di ajang Liga Prancis dan sempat dikalahkan Borussia Dortmund pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions.