TEMPO.CO, Jakarta - Bayern Munchen dan PSG dipastikan akan menjadi dua tim yang bertarung pada final Liga Champions. Munchen yang telah total meraih lima gelar juara Liga Champions sedikit lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan.
Laman bundesliga.com menyebutkan setidaknya ada lima alasan mengapa PSG harus gemetar menghadapi Bayer Munchen pada partai yang berlangsung di Estadio da Luz, Portugal, Ahad dini hari mendatang.
Berikut kelima alasan tersebut:
1) Lini Serang Mematikan
Bayern Munchen tak diragukan lagi memiliki lini serang yang sangat mematikan musim ini. Dengan catatan 100 gol di Bundesliga dan 42 gol di Liga Champions, skuad asuhan Hansi Flick merupakan tim paling tajam di seluruh Eropa.
Ketajaman lini depan Bayern Munchen tak lepas dari moncernya performa Robert Lewandowski. Dengan catatan 55 gol di semua kompetisi, Lewandowski dianggap sebagai penyerang paling berbahaya di Eropa saat ini. Pencapaian itu merupakan yang tertinggi diantara para penyerang lainnya di benua biru.
Di Liga Champions, Lewandowski tercatat sebagai pemimpin daftar pencetak gol terbanyak musim ini dengan 15 gol. Penyerang asal Polandia itu tak pernah sekali pun gagal mencetak gol saat dimainkan.
Lewandowski juga pasti akan memiliki motivasi tambahan karena pada hari ini, Jumat 21 Agustus 2020 dia berulang tahun ke-32. Kemenangan di ajang Liga Champions tentu akan menjadi kado yang sangat indah baginya tahun ini.
Namun PSG harus berpikir ulang jika hanya akan berfokus pada Lewandowski, pasalnya pemain Bayern Munchen lainnya tak kalah berbahaya. PSG harus belajar dari Lyon yang fokus menjaga Lewandowski dan membiarkan Serge Gnabry leluasa. Alhasil mereka kebobolan dua gol oleh eks pemain Arsenal tersebut.
Thomas Muller, Ivan Perisic, hingga Philippe Coutinho juga tak kalah tajam. Delapan gol yang mereka ciptakan pada laga kontra Barcelona membuktikan bahwa ancaman bisa datang dari semua pemain Bayern Munchen.