Dia bahkan disebut memiliki kemampuan lebih baik dari Messi karena juga mahir menggunakan kaki kanannya. Dia lebih senang menendang dengan kaki kanan meskipun lebih dominan menggunakan kaki kiri saat menggiring bola.
Kelemahan Brahim Diaz, menurut media-media Spanyol, adalah karena tembakannya tak seakurat si mega bintang. Selain itu, visi bermainnya juga disebut belum setajam Messi. Tak banyak umpan-umpan akurat mematikan yang dia lepaskan ke jantung pertahanan lawan.
Hal itu disebut akan bisa diperbaiki jika dia mendapatkan lebih banyak waktu bermain. Di AC Milan, Brahim Diaz mungkin saja bisa lebih mengembangkan potensinya yang disebut sebesar Lionel Messi.
Pasalnya Pelatih Stefano Pioli jelas tak memiliki banyak pilihan pemain di posisi sayap, terutama sayap kiri. Dengan kepergian Suso ke Sevilla, AC Milan praktis hanya memiliki Samu Castillejo dan pemain baru Alexis Saelemaekers untuk posisi sayap kanan.
Di posisi sayap kiri, Pioli lebih sering memaksakan pemain muda Rafael Leao yang sebenarnya berposisi sebagai penyerang tengah. Brahim Diaz pun diprediksi bisa menjadi pilihan utama Pioli untuk sayap kiri musim depan.
Dia berpotensi bermain bersama gelandang muda Sandro Tonali yang disebut sebagia titisan Andrea Pirlo musim depan. Dengan titisan Lionel Messi dan Andrea Pirlo dalam skuad mereka, AC Milan pun disebut siap menjadi penantang kuat perebut gelar juara Liga Italia Seri A musim depan, trofi yang tak pernah mereka raih sejak terakhir musim 2010-2011.
FOOTBALL ITALIA| MARCA| AS