TEMPO.CO, Jakarta - Thomas Partey bergabung dengan Arsenal pada menit-menit akhir bursa transfer musim panas. Arsenal harus membayar klausa pemutusan kontrak Partey sebesar 45 juta pound sterling kepada Atletico Madrid.
Uang sebesar itu harus dikeluarkan Arsenal karena mereka tak memiliki waktu untuk bernegosiasi dengan Atletico Madrid. Pasalnya, Arsenal baru melakukan gerakan untuk memboyong Thomas Partey setelah negosiasi dengan Lyon soal Houssem Aouar mentok.
Meskipun hanya menjadi pilihan kedua, Manajer Arsenal Mikel Arteta sangat senang dengan kehadiran Thomas Partey. Dia menyatakan bahwa Partey merupakan gelandang dinamis yang memiliki energi tinggi.
"Kami telah mengamati Thomas beberapa saat, jadi kami sangat senang bisa menambahkan pemain berkualitas tinggi ke skuad kami," kata Arteta di laman resmi Arsenal.
"Dia adalah gelandang dinamis dengan energi tinggi. Dia membawa banyak pengalaman dari klub top yang telah berkompetisi di level tertinggi di La Liga dan Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir."
"Kami sangat terkesan dengan sikap dan pendekatannya dalam pertandingan. Dia merupakan pesepakbola cerdas dan kami ingin memasukkannya ke dalam sistem kami dan berkontribusi kepada kemajuan yang sedang kami bangun di klub."
Ucapan Arteta itu bukanya tanpa bukti. Menurut laman Squawka, Thomas Partey merupakan gelandang dengan mobilitas paling tinggi di Liga Spanyol musim lalu. Dia mampu menjangkau setiap jengkal lapangan dalam setiap pertandingan.
Di Atletico Madrid, Thomas Partey lebih banyak mendapat peran sebagai jangkar tim. Pelatih Diego Simeone menempatkan pemain asal Ghana itu sebagai pintu pertama pertahanan timnya.
Alhasil si pemain mendapatkan banyak catatan positif soal kemampuan bertahannya. Partey tercatat melakukan rata-rata 2,9 jegalan musim lalu serta memiliki lebih dari 80 persen keberhasilan merebut bola dari kaki lawan.
Dengan tinggi badan mencapai 182 cm, Thomas Partey juga mencatatkan kemenangan duel udara sebesar 65 persen.
Dibalik kemampuan bertahannya yang hebat, Thomas Partey juga disebut memiliki kemampuan membantu serangan yang cukup baik. Dia tercatat memiliki akurasi umpan lebih dari 80 persen. Yang istimewa, Partey ternyata melepaskan umpan vertical ke depan lebih banyak ketimbang umpan diagonal. Bahkan, dia disebut hanya kalah dari Thiago Alcantara, kini berseragam Liverpool, soal satu hal itu.
Partey juga memiliki kemampuan menggiring bola yang cukup baik. Dengan catatan 2,2 giringan per pertandingan, Thomas menyamai statistik pemain Aston Villa, Jack Grealish. Selain itu, dia juga disebut mampu mendikte tempo permainan dari lini tengah.
Squawka menyebut Thomas Partey memiliki kemampuan komplit kombinasi tiga pemain Arsenal.
"Mampu mendikte tempo seperti Granit Xhaka, membawa bola seperti Dani Ceballos dan jegalan seperti Lucas Torreira, Arsenal akan dapat menduetkan Thomas Partey dengan pemain mana pun tergantung lawan yang mereka hadapi," tulis Squawka.
Mikel Arteta memang membutuhkan gelandang box-to-box seperti Partey. Pasalnya, pada awal musim ini mereka terbukti memiliki masalah di lini depan maupun belakangnya.
Di lini belakang, Arsenal tercatat telah kebobolan lima gol dari empat laga Liga Inggris musim ini sementara di lini depan, mereka tercatat baru mencetak delapan gol dari laga yang sama. Tak heran jika kemudian Mikel Arteta menyambut baik kehadiran Thomas Partey.
ARSENAL| SQUAWKA
