TEMPO.CO, Jakarta - Eden Hazard bertekad untuk membalikkan keadaan di Real Madrid, menyusul serangkaian cedera yang diawali sejak November 2019. Kala itu, ia cedera setelah berbenturan dengan mantan bek Paris Saint-Germain Thomas Meunier.
Pemain timnas Belgia itu pun mengaku kecewa karena banyak absen di pertandingan Los Blancos. Namun, ia tidak membiarkan rangkaian cedera itu mempengaruhinya secara moral. Hazard tahu bahwa dia berutang kepada Real Madrid karena tingginya ekspektasi atas kedatangannya dari Chelsea.
Didatangkan pada musim panas bursa transfer 2019 dan diperkenalkan di hadapan 50 ribu orang di dalam Estadio Santiago Bernabeu, para pendukung Los Blancos berharap bahwa Hazard akan menjadi pemain pengganti atas hengkangnya Cristiano Ronaldo. Alih-alih bersinar layaknya Cristiano, Hazard telah gagal memenuhi tuntutan tersebut.
Pemain 29 tahun tahu bahwa, setelah dia pulih dari cedera otot terbaru, langkah selanjutnya adalah mendapatkan kembali kepercayaan diri dalam latihan. Ia juga ingin mendapatkan kepercayaan lagi dari pelatihnya, Zinedine Zidane.
Ketakutan akan cedera sudah terjadi, tapi Hazard tahu bahwa dia hanya akan dikenang di Real Madrid dengan memainkan setiap pertandingan. Rekan satu tim pun mempercayainya. Mereka menganggapnya sebagai pesepak bola yang baik dan hebat.
Adapun Zinedine Zidane pernah mengaku sebagai salah satu penggemar Hazard. Untuk itulah, Hazard seharusnya terbantu untuk masuk dalam susunan pemain inti Real Madrid. Sambil menjaga ambisinya, ia juga harus berhati-hati agar pemulihan cederanya, tidak diikuti oleh cedera lain seperti yang dialami pada awal musim ini.
MARCA