TEMPO.CO, Jakarta - Laga pertama semifinal Copa del Rey antara Sevilla vs Barcelona menyisakan kontroversi soal pelanggaran terhadap Jordi Alba. Eks wasit asal Spanyol, Eduardo Iturralde Gonzalez, menilai Barcelona layak mendapatkan penalti atas pelanggaran tersebut.
Iturralde menyoroti peran wasit yang berwenang sebagai petugas VAR pada laga itu. Menurut dia, mereka seharusnya menyarankan kepada wasit Antonio Mateu Lahoz untuk melihat tayangan ulang kejadian itu.
Dia menilai pelanggaran yang dilakukan Suso kepada Alba jelas terjadi di dalam kotak penalti.
"Tak ada cara lain untuk memeutuskannya. Jika wasit memutuskan itu pelanggaran, maka harus dipastikan apakah itu di dalam atau diluar area (kotak penalti)," kata Iturralde kepada media AS.
"Ketika peluit ditiupkan, VAR harus memberitahukan kepada dia (wasit) untuk melihat (tayangan ulang) karena itu berada di dalam. Mereka telah berasumsi bahwa pelanggaran itu diluar," kata dia.
Baca: Sevilla Vs Barcelona 2-0, Koeman Klaim Timnya Layak Dapat Penalti
Sebelumnya Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, juga memprotes soal keputusan Mateu Lahoz itu. Dia menilai timnya layak mendapatkan penalti pada menit ke-73 setelah Suso menarik bahu Jordi Alba hingga terjatuh di dalam kotak penalti.
Lahoz, dalam wawancara dengan media GOL menjelaskan keputusannya tak memberikan hadiah penalti kepada Barcelona. Menurut dia, meskipun Jordi Alba terjatuh di dalam kotak penalti, pelanggaran yang dilakukan Suso sudah terjadi sejak sebelum keduanya memasuki area tersebut.
"Pelanggarannya... Suso menarik bahu Alba dari luar (kotak penalti). Tak ada yang terjadi di dalam kotak penalti, itu tak berakhir di dalam kotak penalti," kata dia.
Saat pelanggaran itu terjadi, Barcelona baru tertinggal 0-1 setelah bek Jules Kounde mencetak gol bagi Sevilla pada menit ke-25. Sevilla baru menambah gol pada menit ke-85 setelah Ivan Rakitic menjebol gawang Marc-Andre ter Stegen.
Hasil 2-0 pada laga Sevilla vs Barcelona itu membuat langkah Ivan Rakitic cs ke partai puncak Copa del Rey memang lebih mudah. Mereka bisa lolos bahkan jika kalah dengan selisih satu gol pada laga kedua.
AS