TEMPO.CO, Jakarta - Inter Milan dan Atletico Madrid menyatakan telah mencabut dukungannya terhadap kompetisi Liga Super Eropa atau European Super League. Dengan mundurnya delapan dari 12 klub, Presiden Juventus Andrea Agnelli pun pesimis kompetisi tandingan Liga Champions itu akan bisa terlaksana.
Agnelli adalah salah satu arsitek utama dari proyek Liga Super Eropa yang melibatkan 12 klub yang berasal dari Inggris, Spanyol dan Italia.
Baru diumumkan pada Ahad lalu waktu setempat, delapan dari 12 tim tersebut menyatakan menarik dukungannya. Hal itu tak lepas dari berbagai kritikan dan tekanan yang mereka dapatkan dari banyak pihak termasuk suporter dan pemain mereka.
Agnelli menyatakan dirinya pesimistis Liga Super Eropa akan berlangsung setelah ditinggalkan delapan tim pendirinya.
"Terus terang dan jujur tidak, ternyata bukan itu masalahnya," kata Agnelli mengenai peluang masih bisa terjadi, yang dikutip Reuters.
"Saya masih yakin dengan proyek tersebut. Namun saya tidak berpikir bahwa proyek ini bakal terus berlanjut dan berjalan," ucap Agnelli.
Sebelum Atletico Madrid dan Inter Milan, enam tim asal Inggris telah menyatakan mundur dari kompetisi tersebut. Manchester City adalah klub pertama yang mundur dari Liga Super Eropa, setelah Chelsea mengisyaratkan niat mereka untuk melakukannya.
Empat tim lainnya - Arsenal, Liverpool, Manchester United dan Tottenham - kemudian menyusul pada Selasa malam waktu setempat.
Liga Super Eropa atau European Super League mendapatkan banyak kritikan karena dianggap ingin melanggengkan Oligarki dari segelintir klub elit Eropa. Keduabelas tim penggagas nantinya akan memiliki hak mutlak berlaga di kompetisi tersebut tanpa ada mekanisme degradasi.
Selain Agnelli, Presiden Real Madrid Florentino Perez merupakan orang yang sangat getol ingin melanjutkan proyek tersebut. Dia beranggapan Liga Champions tak bisa lagi menjadi sumber pendapatan mereka karena hanya menarik sejak babak perempat final.
Dia menyatakan bahwa penonton lebih menyukai laga antara tim-tim besar ketimbang laga antara tim besar seperti Real Madrid melawan tim kecil. Real Madrid, bersama Juventus, Barcelona dan AC Milan hingga saat ini belum menyatakan menarik dukungannya terhadap proyek Liga Super Eropa.