TEMPO.CO, Jakarta - Laga pekan ke-37 Liga Inggris antara Chelsea vs Leicester City berakhir dengan skor 2-1. Manajer Leicester City, Brendan Rodgers, tetap optimis bisa bertahan di posisi empat besar meskipun kekalahan itu membuat timnya terancam.
Kekalahan dari Chelsea itu membuat Leicester City turun satu peringkat ke posisi keempat klasemen dengan 66 angka. Mereka masih sangat mungkin tersalip oleh Liverpool yang memiliki perolehan 63 angka dan baru akan memainkan laga pekan ke-37 pada Kamis dinihari nanti.
Dengan satu laga tersisa, Rodgers optimis timnya akan bisa bertahan di posisi empat besar pada akhir musim ini. Pasalnya, menurut dia, baik Leicester City, Chelsea maupun Liverpool masih menyisakan pertandingan yang cukup sulit.
"Kita lihat saja dimana posisi kami setelah 38 pertandingan," kata Rodgers usai laga dinihari tadi.
"Bagi kami, ini soal kami sendiri. Kami tak bisa mengontrol apa yang Liverpool dan Chelsea akan lakukan. Jika kami di empat besar, itu akan menjadi upaya yang monumental."
"Semua tim memiliki laga yang sulit, Liverpool memiliki laga berat melawan Burnley dan Crystal Palace, Chelsea harus melawat ke (Aston) Villa, kami akan menjamu Spurs (Tottenham Hotspur). Kami hanya bisa fokus pada diri kami sendiri."
Rodgers pun memastikan mental para punggawa Leicester City tetap kuat meskipun mengalami kekalahan dari Chelsea. Menurut dia, mereka telah membuktikan bahwa mereka mampu mengalahkan tim-tim besar pada laga-laga sebelumnya.
"Pada pekan-pekan terakhir ini, kami telah mengalahkan finalis Liga Europa dan finalis Liga Champions, memenangkan Piala FA, dan sekarang kami akan melakukan pemulihan dan bermain lagi pada akhir pekan," kata dia.
"Kami telah melakukannya sepanjang musim ini. Kedewasaan tim ini dan bagaimana mereka berjuang membuat kami berada di posisi saat ini."
"Kami tahu kami bisa memenangkan laga-laga besar, kita lihat saja apakah kami bisa melakukannya lagi. Anda bisa melihat perbedaan yang terjadi dengan adanya suporter di stadion malam ini, jadi itu akan membuat perbedaan bagi kami."
Pada laga tersebut, Leicester City sempat tertinggal 0-2 terlebih dahulu. Chelsea unggul pada awal babak pertama lewat sundulan Antonio Rudiger yang sukses memanfaatkan tendangan sudut Ben Chillwell.
Jorginho menggandakan keunggulan Chelsea pada menit ke-66 lewat titik putih. The Blues mendapatkan hadiah penalti setelah Timo Werner dilanggar oleh bek Leicester City, Wesley Fofana.
Leicester City sebenarnya berpeluang besar membuat kedudukan menjadi imbang pada menit-menit akhir pertandingan. Sayangnya peluang yang didapatkan Ayoze Perez setelah menerima umpan silang Ricardo Pereira terbuang percuma.
Rodgers tak mau menyalahkan Perez, tetapi menurut dia timnya bermain terlalu terburu-buru pada menit-menit akhir pertandingan.
"Saya mengatakan kepada pemain kami harus lebih sabar, tetapi kami terlalu terburu-buru. Kami seharusnya bisa mendapatkan satu atau dua peluang lagi seperti yang dimiliki Ayo jika kami sabar," kata dia.
"Cara kami bermain menunjukkan kapasitas kami ketika anda melihat reaksi Chelsea. Kami berjuang untuk menyamai level mereka."
Hasil laga Chelsea vs Leicester City itu juga membuat Tottenham Hotspur dipastikan tak akan dapat merebut posisi empat besar klasemen akhir Liga Inggris. Tottenham yang saat ini mengantongi 59 angka hanya bisa mengumpulkan angka maksimal 65 angka di akhir musim ini.
LEICESTER MERCURY