TEMPO.CO, Jakarta - Unai Emery membawa Villarreal menjuarai Liga Europa dengan menyingkirkan Manchester United pada partai final yang digelar di Gdansk, Polandia, Kamis dinihari tadi. Dalam perjalanannya, dia membawa Villarreal menyingkirkan Arsenal, tim yang dia tangani musim lalu, di partai semifinal.
Emery menyatakan bahwa suksesnya bersama Villarreal bukanlah sebuah balas dendam karena dia dipecat oleh Arsenal pada pertengahan musim 2019-2020. Dia juga mengakui bahwa kemenangan atas Manchester United itu tak lepas dari pelajaran yang dia petik dari kegagalan pada partai final Liga Europa musim 2018-2019 bersama Arsenal.
"Saya bersikeras ini sama sekali bukan balas dendam olahraga. Saya mencoba menikmati setiap momen, menang dan kalah. Saya mencoba menciptakan keadaan baru, jadi di mana pun saya berada, bahkan di Inggris di Arsenal, saya telah belajar banyak, bertemu banyak orang, budaya lain dan sepak bola," kata Emery usai pertandingan.
"Di akhir cerita itu adalah frustrasi profesional, tetapi beberapa pintu lain terbuka saat itu. Menang hari ini adalah kepuasan, tetapi untuk klub saya hari ini, seperti ketika saya berada di Sevilla."
"Ketika saya berada di Arsenal, kami bermain di final Liga Europa dan tidak bisa menang, tetapi itu adalah proses, dari pertandingan itu saya belajar banyak untuk memenangkan pertandingan ini, mungkin."
Dia pun memuji anak asuhnya yang tampil luar biasa di Liga Europa musim ini. Dia menyatakan para pemainnya sangat menunjukkan profesionalisme luar biasa karena rela berkorban demi meraih trofi yang pertama kalinya diraih oleh Villarreal tersebut.
"Di Liga Europa kami benar-benar tanpa cela. Sejak momen pertama. Beberapa hari kami datang pukul 6 pagi ke stadion untuk mempersiapkan pertandingan pada Minggu. Semua ini membuat perjalanan (berharga)," kata Emery dalam sebuah konfrensi pers usai pertandingan, yang dikutip Reuters.
"Kami berbicara tentang menikmati momen-momen ini. Pada akhirnya Anda bangga meraih gelar (penentu) tetapi bila Anda tidak menang, Anda sedih."
"Menang adalah langkah lain, langkah penting ke depan. Kami melakukan profesi ini untuk ini momen. Kami telah mampu memberikan kegembiraan kepada banyak orang."
Unai Emery menjadi pelatih Villarreal pada Juli 2020, sembilan bulan setelah dia didepak oleh Arsenal. Sebelumnya dia juga membawa Arsenal ke final Liga Europa pada musim 2018-2019, sayangnya mereka dikalahkan Chelsea saat itu.
Bagi Emery sendiri, trofi tersebut merupakan yang keempat kalinya dia raih. Sebelummya nama Emery melambung setelah membawa Sevilla meraih gelar juara Liga Europa tersebut secara beruntun sejak tahun 2014 hingga 2016.
Sukses menangani Sevilla, Unai Emery hengkang ke PSG. Sayangnya dia tak mampu membawa klub kaya asal Paris itu berbicara banyak di kompetisi Eropa sebelum mundur dari posisinya pada akhir musim 2017-2018 dan bergabung dengan Arsenal.